Olahraga
Beranda / Olahraga / Xabi Alonso Soroti Ini Usai Madrid Kalah di Liverpool

Xabi Alonso Soroti Ini Usai Madrid Kalah di Liverpool

HIMBAUAN – Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, tidak menyembunyikan kekecewaannya usai menyaksikan tim asuhannya takluk 0-1 dari Liverpool dalam laga krusial matchday keempat Liga Champions 2025-2026. Bertanding di hadapan publik Anfield yang bergemuruh pada Selasa (4/11) waktu setempat, Alonso menyoroti satu kelemahan fatal yang menurutnya menjadi biang keladi kekalahan: tumpulnya penyelesaian akhir skuad Real Madrid.

Satu-satunya gol dalam pertandingan sengit tersebut lahir dari kaki Alexis Mac Allister pada menit ke-60, yang sukses memecah kebuntuan dan menjadi pembeda hasil akhir antara Liverpool dan Real Madrid di ajang Liga Champions. Sepanjang 90 menit pertandingan, tim tamu, Real Madrid, kesulitan menciptakan ancaman berarti di lini serang. Tercatat, Kylian Mbappe dkk hanya mampu melepaskan dua tembakan yang mengarah tepat ke gawang lawan.

Catatan statistik tersebut menjadi sorotan tajam, mengingat ini adalah kali pertama bagi Real Madrid gagal membobol gawang lawan di semua kompetisi musim ini, sebuah anomali bagi tim yang dikenal dengan ketajaman lini depannya. Kekalahan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas serangan Los Blancos dalam menghadapi tekanan di laga-laga penting.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Alonso dengan tegas menepis anggapan bahwa kekalahan Real Madrid disebabkan oleh faktor fisik. Menurutnya, masalah utama justru terletak pada kegagalan timnya untuk memaksimalkan setiap peluang yang tercipta.

Baca juga: Kata-kata Arne Slot Usai Skor Liverpool Vs Real Madrid 1-0

Erick Thohir: Industri Olahraga Jadi Mesin Ekonomi Baru?

“Saya tidak merasa kami kalah secara fisik atau dalam duel,” ujar Alonso, seperti dikutip dari Marca. Ia melanjutkan, “Pertandingannya intens, dimainkan dengan tempo tinggi. Kami hanya kurang tajam di sepertiga akhir. Detail kecil menentukan hasil.” Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya eksekusi di momen-momen krusial, yang luput dari genggaman Real Madrid di Anfield.

Pelatih berkebangsaan Spanyol itu juga menambahkan bahwa para pemainnya telah berupaya keras untuk beradaptasi dengan intensitas dan tekanan yang dilancarkan oleh Liverpool. Namun, upaya tersebut tidak dibarengi dengan efektivitas yang dibutuhkan saat mereka mendekati area berbahaya di depan gawang lawan.

“Kami tidak mampu menembus garis pertahanan terakhir mereka untuk menciptakan peluang jelas di dalam kotak penalti,” paparnya, menjelaskan betapa sulitnya skuad Real Madrid menemukan celah di pertahanan kokoh The Reds.

Madrid Kesulitan Bangun Serangan Efektif

Secara statistik, gambaran performa kedua tim menunjukkan kesenjangan signifikan dalam hal produktivitas serangan. Tim tuan rumah, Liverpool, tampil lebih agresif dengan delapan peluang total, empat di antaranya berhasil mengarah tepat ke gawang. Ini memaksa penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois, untuk melakukan serangkaian penyelamatan krusial, yang secara efektif mencegah Real Madrid mengalami kekalahan dengan margin yang lebih besar.

Rivan Nurmulki: Ancaman Indonesia di SEA Games 2025?

Baca juga: Statistik Liverpool Vs Real Madrid: Bellingham Tuai Prestasi, The Reds Pecah Rekor

Menyikapi hal tersebut, Alonso menegaskan pentingnya bagi timnya untuk meningkatkan efisiensi dan kehati-hatian dalam mengelola tekanan, terutama dalam pertandingan-pertandingan besar di kancah Eropa maupun domestik. Ia menyerukan agar Real Madrid belajar dari pengalaman ini.

“Kami harus belajar menahan tekanan, tidak memberi lawan banyak tendangan bebas atau sepak pojok,” ucap Alonso, memberikan instruksi jelas untuk perbaikan di masa depan. Ia juga memuji performa gemilang kipernya, namun menyoroti kurangnya kreativitas di lini tengah dan depan. “Tibu bermain sangat baik, tapi kami kekurangan kreativitas. Intensitasnya tinggi, dan kami perlu lebih tenang dalam situasi seperti ini,” imbuhnya.

Fokus pada Konsistensi dan Reaksi

Kekalahan di Anfield ini menandai hasil negatif kedua bagi Real Madrid di semua kompetisi musim ini, setelah sebelumnya harus tumbang dengan skor telak 2-5 dari rival sekota, Atlético Madrid, di Stadion Metropolitano. Dua kekalahan ini menjadi pengingat bagi skuad Los Blancos akan pentingnya menjaga konsistensi performa.

Arsenal Juara UCL? Superkomputer Beri Prediksi Mengejutkan!

Alonso secara khusus menekankan bahwa timnya tidak boleh terjerembap dalam fluktuasi kinerja yang dapat mengganggu target musim ini. “Pertandingan di Metropolitano bukan penampilan bagus, tapi kami tidak boleh terjebak dalam fluktuasi performa. Kami ingin stabil dan efisien seperti sebelumnya,” tegas Alonso, menyerukan semangat juang dan fokus untuk menjaga momentum positif.

Menghadapi tantangan berikutnya, Real Madrid akan segera mempersiapkan diri untuk bertandang ke markas Rayo Vallecano dalam lanjutan laga Liga Spanyol. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu (9/11/2025) dan akan menjadi laga terakhir Los Blancos sebelum jeda internasional untuk agenda FIFA Matchday November. Selanjutnya, di panggung Liga Champions, penampilan Mbappe dkk akan berlanjut dengan partai tandang lainnya, yakni menghadapi Olympiacos pada Rabu (26/11/2025), sebuah laga yang diharapkan dapat menjadi ajang pembuktian bangkitnya ketajaman Real Madrid.

Facebook Comments Box

POPULER





November 2025
SSRKJSM
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
×
×