
HIMBAUAN – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menanggapi hangat rumor mengenai rencana kedatangan pelatih kenamaan asal Uzbekistan, Timur Kapadze, ke Indonesia. Sumardji mengaku baru mendengar informasi tersebut, namun optimis menafsirkan kunjungan Kapadze—terlepas dari tujuannya—sebagai manifestasi ketertarikan yang mendalam terhadap perkembangan sepak bola nasional.
Nama Timur Kapadze, sosok yang tak asing dalam kancah persepakbolaan Asia, belakangan ini memang santer dikaitkan dengan kursi kepelatihan Tim Nasional Indonesia. Gelombang spekulasi semakin meriah setelah pemerhati Timnas Indonesia, Effendi Gazali, mengungkapkan kabar bahwa Kapadze berencana menyambangi Tanah Air dalam waktu dekat. Sang juru taktik berusia 44 tahun itu dikabarkan akan tiba pekan depan, dengan Lombok dan Bali disebut-sebut menjadi destinasi liburan pribadinya.
Menurut Effendi Gazali, yang belum lama ini bertemu langsung dengan Kapadze, tujuan utama mantan pelatih Timnas Uzbekistan itu murni untuk menikmati liburan. Namun, meski kunjungan ini bersifat personal, kedatangannya secara otomatis memanaskan bursa pelatih Timnas Indonesia yang tengah menjadi sorotan. Sosok Kapadze memang menjadi salah satu kandidat yang paling gencar disebut-sebut memiliki peluang besar untuk menukangi Skuad Garuda.
Di tengah derasnya spekulasi yang membanjiri ruang publik, Sumardji sebagai representasi PSSI dan Ketua Badan Tim Nasional merasa perlu memberikan klarifikasi. Ia secara jujur menyatakan ketidaktahuannya mengenai rencana kunjungan Kapadze ini. “Saya baru dengar nih (Kapadze akan datang ke Indonesia). Belum ada juga pembicaraan ke arah sana,” ujar Sumardji, saat ditemui Sabtu (15/11), menegaskan bahwa PSSI tidak terlibat dalam pengaturan atau pembicaraan terkait rencana kedatangan Kapadze ke Indonesia.
Spekulasi seputar Kapadze memang bukan isapan jempol belaka. Beberapa waktu lalu, publik bahkan dihebohkan dengan pemberitaan yang mengindikasikan kemajuan signifikan dalam proses penjajakan antara PSSI dan Kapadze. Judul berita seperti Selangkah Lagi Latih Timnas Indonesia! Timur Kapadze Dikabarkan Masuk Negosiasi Tahap Akhir sempat mencuat, memperkuat persepsi bahwa Kapadze adalah pilihan serius untuk menakhodai Timnas Indonesia. Kini, kabar kunjungannya ke Indonesia semakin memicu beragam interpretasi dan harapan di kalangan penggemar sepak bola nasional.
Selain niatan untuk berlibur, Timur Kapadze juga disebut-sebut memiliki keinginan untuk lebih mendalami atmosfer sepak bola Indonesia. Ketertarikan tersebut bahkan diindikasikan bisa terwujud dalam bentuk kehadirannya menyaksikan langsung pertandingan-pertandingan Liga 1 (sebelumnya disebut Super League) jika ia benar-benar tiba di Tanah Air. Niatan mulia Kapadze ini disambut positif oleh Sumardji.
“Saya kira sebenarnya, semua pelatih, atau semua orang yang statusnya pelatih yang kepingin tahu atmosfer sepak bola di Indonesia baik. Berarti kan ada ketertarikan,” ucap Sumardji. Pernyataan ini menegaskan pandangan PSSI yang melihat ketertarikan global terhadap sepak bola Indonesia sebagai sinyal positif bagi perkembangan olahraga tersebut di masa depan. Hal ini juga dapat diartikan sebagai bentuk pengakuan atas potensi besar yang dimiliki sepak bola Indonesia.
Namun, Sumardji dengan tegas membantah bahwa kunjungan Kapadze merupakan bagian dari agenda PSSI untuk menunjuknya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia menekankan bahwa PSSI saat ini masih berada dalam tahap pencarian kandidat dan belum ada nama yang secara resmi diungkapkan ke publik. Proses seleksi dilakukan secara cermat dan berjenjang, sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI.
“Saya tidak akan jawab, sekali lagi saya tidak akan tanggapi kalau berkaitan dengan nama-namanya. Tetapi saya tetap berpedoman bahwa apa yang disampaikan Ketua Umum, lima nama, itulah yang akan kami lakukan pendalaman,” tegas Sumardji. Ia menambahkan bahwa proses ini masih berjalan, dengan dirinya yang turut memantau dan berkoordinasi intensif dengan Direktur Teknik PSSI serta pelatih terkait. “Dan sampai sekarang ini, masih dalam proses. Saya juga akan mengamati, dan itu sudah saya sampaikan ke Dirtek, dan saya berulang kali menanyakan ke coach Alexander, yang berikutnya kalau ditanya-tanya nama-nama, dari negara mana, saya tidak akan sampaikan,” pungkas Sumardji, mengindikasikan bahwa PSSI akan menjaga kerahasiaan proses ini demi mendapatkan pelatih terbaik bagi Timnas Indonesia.
Meski Kapadze menjadi salah satu nama yang paling sering disebut, dinamika bursa pelatih Timnas Indonesia tetaplah penuh warna. Berbagai pandangan muncul, termasuk diskusi mengenai kriteria dan kecocokan pelatih dengan karakter Skuad Garuda. Bahkan, pernah muncul argumen yang menyiratkan keraguan akan kesesuaian Kapadze dengan kebutuhan Timnas Indonesia, seperti dalam judul berita Timur Kapadze Tak Cocok Latih Timnas Indonesia? Disarankan Menukangi Klub Asal Kazakhstan. Hal ini menunjukkan betapa kompleksnya proses pemilihan pelatih kepala yang akan memimpin perjalanan sepak bola nasional ke depan.
Dengan demikian, kedatangan Timur Kapadze ke Indonesia, meskipun bertujuan untuk berlibur, secara tidak langsung telah memperkaya narasi dan spekulasi seputar siapa yang akan memimpin Timnas Indonesia selanjutnya. PSSI, melalui Sumardji, tetap berkomitmen untuk menjalankan proses seleksi dengan profesionalisme tinggi, berfokus pada kandidat-kandidat yang telah diseleksi secara ketat demi masa depan sepak bola Tanah Air.
Baca selengkapnya mengenai perkembangan terkini seputar Timnas Indonesia dan bursa pelatih di Bola.com.


