Ekonomi
Beranda / Ekonomi / Saham BUMI: Chengdong Lego, 2 Sesi Untung!

Saham BUMI: Chengdong Lego, 2 Sesi Untung!

HIMBAUANJAKARTA — Pasar modal Indonesia kembali diwarnai oleh dinamika signifikan. Chengdong Investment Corporation, sebuah entitas investasi terkemuka, secara konsisten melakukan aksi jual saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dalam dua sesi perdagangan berturut-turut. Pelepasan kepemilikan ini terjadi di tengah periode krusial, di mana pergerakan harga saham BUMI sedang mengalami koreksi substansial dalam sepekan terakhir, memicu perhatian dari para pelaku pasar dan investor.

Kondisi pasar yang sedang terkoreksi memberikan konteks penting bagi langkah divestasi Chengdong. Pada penutupan perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025, harga saham BUMI tercatat parkir pada level Rp142 per lembar. Posisi ini merefleksikan penurunan sebesar 13,41% hanya dalam kurun waktu satu pekan perdagangan. Koreksi harga ini mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup kuat di pasar, baik yang dipicu oleh sentimen eksternal maupun faktor internal perusahaan, yang secara langsung memengaruhi nilai portofolio investasi.

Mengapa Chengdong Investment Corporation Melepas Saham BUMI?

Chengdong Investment Corporation melakukan divestasi saham BUMI dengan tujuan strategis. Menurut catatan dari Bisnis, Shiping Wei, Direktur dan Manajer Chengdong Investment Corporation, secara eksplisit menyatakan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk “divestasi”. Pernyataan ini menegaskan bahwa pelepasan saham bukan karena faktor teknis semata, melainkan bagian dari strategi portofolio yang telah direncanakan. Divestasi dapat dilakukan karena berbagai alasan, seperti realisasi keuntungan, penyesuaian portofolio, atau perubahan strategi investasi jangka panjang, terutama ketika pasar menunjukkan tanda-tanda koreksi.

Berapa Jumlah Saham BUMI yang Dilepas Chengdong Investment Corporation?

Chengdong Investment Corporation secara bertahap melepas kepemilikannya di BUMI. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bisnis, pada 7 Oktober 2025, Chengdong pertama kali melego sebanyak 45 juta lembar saham BUMI. Transaksi ini menyebabkan kepemilikan mereka atas saham perusahaan tambang batu bara tersebut turun menjadi 33,59 miliar lembar. Aksi jual ini tidak berhenti di situ. Chengdong kemudian kembali melepas 45 juta lembar saham BUMI pada sesi perdagangan berikutnya. Akibat dari penjualan berturut-turut ini, jumlah saham BUMI yang dikempit oleh Chengdong berkurang menjadi 33,54 miliar lembar. Secara keseluruhan, kepemilikan saham BUMI oleh Chengdong Investment Corporation terkini tercatat tersisa sebesar 9,03% dari total modal disetor perusahaan. Penurunan persentase kepemilikan ini signifikan, menunjukkan komitmen Chengdong terhadap strategi divestasi yang telah mereka tetapkan.

Coretax DJP: Serah Terima dari Vendor 15 Desember!

Bagaimana Riwayat Pelepasan Saham BUMI oleh Chengdong Sebelumnya?

Pelepasan saham BUMI oleh Chengdong Investment Corporation bukan merupakan peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba. Menurut catatan Bisnis, proses divestasi ini telah berlangsung secara bertahap sejak Desember 2024 hingga Juni 2025. Dalam rentang waktu tersebut, Chengdong melego total 2,53 miliar saham BUMI. Transaksi-transaksi ini dilakukan dengan kisaran harga yang bervariasi, mulai dari Rp108 per lembar hingga Rp143 per lembar, mencerminkan kondisi pasar yang fluktuatif selama periode tersebut. Hingga pertengahan Juni 2025, jumlah saham BUMI yang dipegang oleh Chengdong telah menyusut secara signifikan, dari sebelumnya 39,65 miliar lembar menjadi 37,12 miliar lembar. Penurunan ini menandai dimulainya fase konsisten dalam strategi divestasi mereka. Direktur dan Manajer Chengdong Investment Corporation, Shiping Wei, juga mencatat bahwa persentase hak suara dari kepemilikan Chengdong atas saham BUMI pertama kali mencapai angka 9,99% pada 10 Juni 2025, sebelum kemudian terus berkurang melalui serangkaian penjualan.

Bagaimana Kinerja Operasional dan Keuangan BUMI pada Semester I 2025?

Kinerja operasional dan keuangan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menunjukkan tren penurunan pada paruh pertama tahun 2025, sebuah faktor yang mungkin memengaruhi sentimen pasar dan keputusan investasi. Perusahaan mencatatkan produksi batu bara sebesar 35,9 juta ton selama enam bulan pertama tahun 2025. Angka ini merepresentasikan penurunan sebesar 5% dibandingkan dengan volume produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 37,7 juta ton. Penurunan produksi ini secara langsung berdampak pada volume penjualan batu bara BUMI. Penjualan batu bara perusahaan juga mengalami penurunan 5% secara tahunan, dari 37 juta ton pada Semester I 2024 menjadi 34,8 juta ton pada paruh pertama tahun ini. Selain itu, kegiatan pengupasan lapisan tanah atau overburden removal BUMI turut tercatat menurun 14%, mencapai 290,5 juta bcm (bank cubic meter), dari volume sebelumnya sebesar 337,6 juta bcm. Penurunan pada metrik-metrik operasional kunci ini mengindikasikan adanya tantangan dalam aktivitas penambangan dan produksi, yang dapat berkorelasi dengan kondisi pasar batu bara global atau efisiensi operasional.

Bagaimana Prospek dan Target BUMI untuk Sisa Tahun 2025?

Meskipun menghadapi tantangan pada semester pertama, BUMI telah menetapkan target penjualan yang ambisius untuk sisa tahun 2025. Perusahaan menargetkan penjualan sebesar 76 juta ton hingga 78 juta ton batu bara untuk keseluruhan tahun ini. BUMI juga memperkirakan bahwa harga rata-rata batu bara (Average Selling Price/ASP) akan berada dalam kisaran US$60 per ton hingga US$62 per ton hingga akhir tahun. Namun, pada semester I 2025, ASP batu bara perseroan telah menunjukkan penurunan signifikan sebesar 19%. Penurunan harga jual rata-rata ini secara langsung berakibat pada penurunan pendapatan perusahaan. Secara keseluruhan, pendapatan BUMI tercatat menurun sebesar 20,4% pada paruh pertama tahun ini, menggambarkan dampak langsung dari pergerakan harga komoditas dan volume penjualan yang berkurang. Tantangan utama bagi BUMI adalah bagaimana mencapai target penjualan yang ditetapkan di tengah volatilitas harga batu bara dan kinerja operasional yang menurun di awal tahun.

Selain Penjualan Saham, Adakah Perkembangan Penting Lain dari BUMI?

Di tengah dinamika penjualan saham oleh Chengdong dan tantangan operasional, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) juga aktif dalam strategi pengembangan bisnis. Perusahaan sebelumnya melakukan akuisisi saham tambang emas wolfram senilai Rp696,77 miliar. Akuisisi ini menunjukkan upaya BUMI untuk melakukan diversifikasi portofolio aset dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas. Langkah ini juga dapat dilihat sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi perusahaan di sektor pertambangan, meskipun fokus utama tetap pada batu bara. Strategi ini, yang melibatkan ekspansi ke komoditas lain, berpotensi memberikan kestabilan pendapatan di masa depan dan menjadi bagian dari upaya BUMI untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah.

Pollux Hotels Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Rp500 M

Disclaimer: Berita ini disajikan hanya sebagai informasi umum dan tidak bertujuan untuk memberikan rekomendasi pembelian atau penjualan saham. Setiap keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian maupun keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi yang diambil oleh pembaca. Disarankan untuk melakukan riset mendalam dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.

, , , , , , , , , , , , , , ,

Facebook Comments Box

POPULER





Desember 2025
SSRKJSM
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031 
×
×