Olahraga
Beranda / Olahraga / Persib Rugi Terus: Bobotoh Diminta Lebih Dewasa!

Persib Rugi Terus: Bobotoh Diminta Lebih Dewasa!

HIMBAUAN – Persib Bandung, salah satu klub sepak bola kebanggaan Indonesia, kembali dihadapkan pada kenyataan pahit. Kerugian finansial dan reputasi terus menghantui Maung Bandung akibat ulah sebagian oknum suporternya, Bobotoh. Situasi ini mendorong manajemen klub untuk kembali menyuarakan imbauan keras agar Bobotoh menunjukkan perilaku yang lebih tertib dan santun, baik saat mendukung tim di kandang maupun ketika bertandang.

Insiden terbaru yang memicu kerugian ini terjadi pasca-laga pekan ke-11 Liga 1 2025/2026. Kala itu, Persib berhasil mencuri kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Sabtu, 1 November 2025. Kemenangan yang sejatinya pantas dirayakan dengan suka cita tersebut, justru terasa hambar setelah Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda akumulatif yang mencapai Rp115 juta. Hukuman ini merupakan buntut dari tiga jenis pelanggaran berbeda yang dilakukan oleh Bobotoh yang hadir di Pulau Dewata.

Pelanggaran pertama yang menjadi sorotan adalah kehadiran suporter Persib sebagai penonton tim tamu di stadion. Berdasarkan regulasi liga yang berlaku, kehadiran suporter tim tamu masih belum diperbolehkan demi menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan. Atas pelanggaran ini, Persib didenda sebesar Rp25 juta. Ini adalah pelanggaran fundamental yang sering kali diabaikan, namun memiliki dampak signifikan terhadap klub.

Tidak berhenti di situ, pelanggaran kedua yang tercatat adalah penyalaan flare atau suar di beberapa titik tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta. Aksi ini secara jelas teridentifikasi berasal dari area yang ditempati oleh Bobotoh. Tindakan yang membahayakan dan melanggar aturan keselamatan ini berujung pada denda yang jauh lebih besar, yaitu Rp60 juta. Penggunaan flare memang sering menjadi bagian dari euforia suporter, namun dampaknya terhadap keselamatan dan finansial klub sangat merugikan.

Penderitaan Persib semakin bertambah dengan pelanggaran ketiga, yakni insiden pelemparan botol air minum kemasan dari area Tribun Selatan, yang juga ditempati oleh Bobotoh. Pelemparan benda-benda ke lapangan merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi, baik karena alasan keselamatan pemain maupun integritas pertandingan. Akibat ulah ini, Persib harus kembali merogoh kocek untuk membayar denda sebesar Rp30 juta.

Erick Thohir: Industri Olahraga Jadi Mesin Ekonomi Baru?

Menyikapi serangkaian putusan Komdis PSSI tersebut, Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan sikap klub. Adhit, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa manajemen Persib menghormati penuh keputusan yang telah ditetapkan. Ia memandang putusan ini sebagai bagian tak terpisahkan dari komitmen klub dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama penyelenggaraan pertandingan. “Putusan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kedisiplinan adalah hal penting dalam penyelenggaraan pertandingan,” ujar Adhit, yang dikutip dari laman resmi klub. Ia juga menambahkan bahwa klub menerima ketetapan tersebut dengan penuh tanggung jawab, seraya menyatakan, “Kami menghargai proses yang ditempuh Komite Disiplin dan akan mematuhi setiap ketetapan yang berlaku.”

Lebih lanjut, Adhit menyampaikan pesan penting kepada seluruh elemen Bobotoh. Ia menekankan urgensi untuk menjaga nama baik Persib di mana pun mereka berada. Bobotoh diharapkan dapat menjadi contoh suporter yang santun, tertib, dan senantiasa menghargai tim tuan rumah. “Kami juga terus mengajak Bobotoh menjaga perilaku saat mendukung tim, baik di kandang maupun tandang, agar Persib tidak mengalami kerugian serupa pada laga berikutnya,” tegas Adhit, dengan harapan besar agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Adhit juga secara khusus kembali menegaskan pentingnya mematuhi aturan terkait larangan kehadiran suporter tim tamu secara langsung di stadion. Ia meminta Bobotoh untuk menaati regulasi yang telah ditetapkan oleh federasi dan operator liga. “Berdasarkan Regulasi Liga 1 2025/2026 Pasal 5 Ayat 7 tentang keamanan dan kenyamanan, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, suporter tim tamu masih dilarang hadir langsung di stadion,” jelas Adhit. Meskipun memahami kerinduan Bobotoh untuk senantiasa mendampingi tim kebanggaan di setiap laga, ia menggarisbawahi bahwa aturan ini berlaku universal untuk semua klub dan harus dipatuhi demi keselamatan bersama.

Sebagai penutup, Adhitia Putra Herawan berharap setiap pihak dapat lebih berhati-hati dan bijak dalam menyalurkan dukungan kepada Persib. Ia meyakini bahwa Bobotoh memiliki kedewasaan yang cukup untuk menunjukkan dukungan secara positif dan konstruktif. “Semangat dan loyalitas Bobotoh adalah kekuatan besar bagi tim, dan kami ingin energi positif itu tetap tersalurkan tanpa melanggar aturan apa pun,” pungkas Adhit, mengakhiri pesannya dengan optimisme terhadap masa depan dukungan Bobotoh yang lebih baik.

(Sumber: Dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub)

Rivan Nurmulki: Ancaman Indonesia di SEA Games 2025?

Facebook Comments Box

POPULER





Desember 2025
SSRKJSM
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031 
×
×