HIMBAUAN – Kabar buruk kembali menyelimuti kubu Arsenal. Kutukan cedera yang kerap menghantui skuad Mikel Arteta kembali memakan korban, kali ini menimpa bek sentral andalan mereka, Gabriel Magalhães, tepat setelah jeda internasional November. Insiden ini, yang terjadi saat Gabriel memperkuat tim nasional Brasil melawan Senegal dalam laga persahabatan, secara tak terelakkan menghadirkan awan mendung di tengah ambisi The Gunners merajai papan atas Liga Primer Inggris dan menorehkan prestasi di kancah Eropa.
Cedera paha kanan yang dialami Gabriel memaksa sang bek untuk menepi, meninggalkan lubang besar di jantung pertahanan Arsenal. Sejak awal musim, Gabriel telah menjelma menjadi pilar tak tergantikan berkat konsistensinya di lini belakang dan kemampuannya berkontribusi dalam skema bola mati. Laporan awal mengindikasikan bahwa Gabriel kemungkinan akan absen selama satu hingga dua bulan, sebuah periode yang krusial mengingat potensi absennya dalam hingga 15 pertandingan. Absensi panjang seperti ini tentu menjadi pukulan telak bagi Arsenal, terutama dalam perburuan trofi di mana performa pada periode liburan akhir tahun dan awal tahun baru kerap menjadi penentu perjalanan sebuah tim.
Kembalinya dari jeda internasional, raksasa London Utara ini akan langsung dihadapkan pada jadwal padat dan berat. Mereka harus bersiap menghadapi tiga ujian besar melawan rival sekota Tottenham Hotspur, raksasa Bundesliga Bayern Munich, serta Chelsea. Kehilangan Gabriel di deretan laga krusial ini, ditambah potensi absennya di pertandingan-pertandingan penting lainnya pasca lawatan ke Stamford Bridge, menuntut Mikel Arteta untuk segera mencari solusi yang tepat. Situasi ini bukan kali pertama bagi Arteta yang kerap dihadapkan pada badai cedera, namun kali ini tantangannya terasa kian mendesak mengingat kedalaman skuad yang akan diuji secara maksimal.
Di tengah krisis ini, pertanyaan besar muncul: siapa yang akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Gabriel? Untuk menjawab kegelisahan para penggemar Arsenal, sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat potensial. Arsenal Beri Kabar soal Kondisi Cedera Gabriel, Bakal Absen Berminggu-Minggu. Melansir Sports Illustrated, berikut adalah tiga opsi yang dapat dipertimbangkan untuk mengemban peran vital sang bek bintang di lini pertahanan Arsenal.
1. Cristhian Mosquera
Nama pertama yang paling realistis untuk menggantikan Gabriel, yang notabene telah menjadi starter di setiap pertandingan Arsenal di Liga Primer dan Liga Champions musim ini, adalah Cristhian Mosquera. Bek muda yang didatangkan dari Valencia pada bursa transfer musim panas lalu ini memang direkrut untuk mengantisipasi situasi darurat seperti sekarang. Mosquera telah tampil sebanyak 12 kali untuk The Gunners dan menunjukkan potensi yang menjanjikan. Penampilannya saat menggantikan William Saliba di awal musim, terutama dalam laga solid melawan Liverpool, Nottingham Forest, dan Athletic Club—dua di antaranya bahkan berakhir dengan nirbobol—membuktikan kapasitasnya. Bek berusia 21 tahun ini memang belum berstatus sebagai starter reguler, namun ia telah membuktikan diri sebagai opsi pengganti yang sangat dipercaya Arteta. Meski mungkin sedikit “berkarat” karena jarang dimainkan dalam beberapa pekan terakhir, kualitas dan kesiapannya untuk langsung masuk ke sistem pertahanan Arsenal saat dibutuhkan sudah teruji.
2. Piero Hincapié
Kandidat lain yang patut diperhitungkan adalah Piero Hincapié, pemain asal Ekuador yang juga didatangkan Arsenal. Cedera sempat menghambat proses adaptasinya di Inggris, sehingga ia baru mencatatkan lima penampilan sejauh musim ini. Meskipun demikian, Hincapié telah menunjukkan kemampuannya dengan bermain dua kali untuk tim nasional Ekuador selama jeda internasional dan kerap diturunkan sebagai bek tengah maupun bek kiri untuk tim lapis kedua Arsenal. Dengan pengalaman bertahun-tahun bersama Bayer Leverkusen, meskipun lebih sering dalam formasi tiga bek, Hincapié seharusnya tidak akan kesulitan untuk menyatu dengan skema Arteta. Keunggulan kaki kirinya menjadi nilai tambah signifikan saat bermain di sisi kiri pertahanan, menawarkan keseimbangan yang baik. Selain itu, fisiknya yang atletis dan agresivitasnya akan sangat berguna dalam menghadapi para penyerang elit di pekan-pekan mendatang, menjadikan Hincapié opsi yang menarik dan solid sebagai pengganti Gabriel.
3. Riccardo Calafiori
Sama seperti Hincapié, Riccardo Calafiori juga memiliki fleksibilitas untuk bermain sebagai bek tengah atau bek kiri. Musim ini, ia lebih sering diplot sebagai bek kiri, berhasil menggeser Myles Lewis-Skelly dari susunan utama dan tampil dalam semua 11 pertandingan Liga Primer. Calafiori memang bek tengah yang andal, namun memindahkannya dari posisi bek kiri yang sudah nyaman dapat menimbulkan risiko taktik. Mengutak-atik lini pertahanan yang selama ini tampil solid bukanlah keputusan ideal, apalagi mengingat Arsenal memiliki kandidat lain yang lebih alami untuk mengisi posisi Gabriel di jantung pertahanan. Meskipun Lewis-Skelly mampu kembali bermain sebagai bek kiri agar Calafiori bisa bergeser ke tengah, opsi ini dianggap berisiko dan kemungkinan besar ingin dihindari Arteta. Terlebih lagi, untuk pertandingan krusial melawan Tottenham, Calafiori juga diragukan tampil karena cedera minor, meskipun ia diperkirakan tetap bisa bermain, menambah kompleksitas dalam pengambilan keputusan strategis.
Arsenal Kehilangan Gabriel Magalhaes, Mikel Arteta Tabah Hadapi Krisis Bek Jelang Derby London.
