HIMBAUAN – Upaya Como melancarkan serangan total hingga mengerahkan enam penyerang di lini depan ternyata tak membuahkan hasil. Klub berjuluk I Biancoblu itu gagal mencetak gol dan harus rela berbagi poin setelah ditahan imbang Cagliari di markas sendiri. Hasil 0-0 pada laga pekan ke-11 Serie A ini sekaligus menghentikan momentum apik Como yang tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir.
Pertandingan yang digelar pada Sabtu (8/11/2025) di Stadion Giuseppe Sinigaglia ini sejatinya menjadi ajang bagi Como, klub Liga Italia yang dimiliki oleh investor asal Indonesia, untuk melanjutkan tren positif mereka. Dengan catatan impresif delapan laga tanpa kekalahan, Como saat ini menduduki peringkat ketujuh di klasemen Liga Italia. Mereka bahkan telah menunjukkan performa gemilang dengan meraih kemenangan atas tim-tim papan atas seperti Lazio dan Juventus di kandang, serta menahan imbang Atalanta dan Napoli saat bermain di markas lawan. Berbekal rekor tersebut, Cagliari yang sedang terseok-seok, di atas kertas, seharusnya bisa menjadi lawan yang relatif “mudah” bagi I Lariani.
Namun, prediksi di atas kertas kerap kali berbeda dengan realitas di lapangan hijau. Cagliari, yang datang dengan rekor buruk tanpa kemenangan dan menelan empat kekalahan dalam enam laga terakhir mereka di Serie A, justru tampil dengan pertahanan yang sangat solid. Kedisiplinan barisan belakang tim tamu berhasil membuat para penyerang Como kesulitan menemukan celah untuk menciptakan gol, apalagi menjebol jala gawang lawan.
Bahkan, kejutan nyaris terjadi di menit ke-19 ketika Cagliari berhasil membobol gawang Jean Butez melalui tembakan keras Marco Palestra. Namun, setelah peninjauan VAR (Video Assistant Referee), wasit memutuskan untuk menganulir gol tersebut. Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Cagliari sebelum Palestra melepaskan tembakan menjadi alasan utama dianulirnya gol tersebut, sebuah keberuntungan besar bagi Como yang saat itu sedang kesulitan menemukan ritme permainan terbaiknya.
Hingga laga melewati menit ke-30, statistik menunjukkan bahwa Como belum berhasil melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang. Upaya tembakan pertama I Biancoblu baru tercipta pada menit ke-32, melalui aksi Jayden Addai dari jarak jauh. Meskipun tembakan Addai cukup terarah, kiper Cagliari yang baru saja menerima panggilan ke Tim Nasional Italia, Elia Caprile, menunjukkan kelasnya dengan melakukan penyelamatan gemilang. Wasit memberikan tambahan waktu tiga menit di babak pertama, namun skor masih tetap imbang tanpa gol saat jeda.
Memasuki babak kedua, Como segera mencoba peruntungan. Belum genap dua menit laga berjalan, Nico Paz melepaskan tembakan jarak jauh yang sayangnya masih terlalu lemah, sehingga bola dengan mudah diamankan oleh Caprile. Penampilan gemilang Caprile di bawah mistar gawang Cagliari memang menjadi batu sandungan utama bagi barisan penyerang Como sepanjang pertandingan.
Striker utama Como, Alvaro Morata, juga tampak belum menemukan sentuhan terbaiknya musim ini. Pada menit ke-54, ia mendapatkan peluang emas untuk menceploskan bola hasil sepak pojok langsung ke gawang yang tampak terbuka lebar. Namun, lagi-lagi Caprile menunjukkan insting luar biasa, ia sudah berada di posisi yang tepat untuk menggagalkan peluang emas Morata tersebut. Tak berhenti di situ, Caprile terus tampil memukau. Pada menit ke-58, ujung jarinya berhasil menepis tembakan jarak jauh Paz yang mengancam gawangnya. Tak berselang lama, kiper berusia 24 tahun itu kembali melakukan penyelamatan krusial dengan memotong umpan silang berbahaya dari Jesus Rodriguez.
Kekecewaan mulai menyelimuti kubu Como, terutama Alvaro Morata. Memasuki satu jam pertandingan, Morata yang frustrasi menerima kartu kuning setelah mendorong Yerry Mina. Sebelumnya, striker asal Spanyol itu beberapa kali terlihat meluapkan keluhannya kepada wasit mengenai penjagaan ketat yang diterapkan pemain-pemain Cagliari terhadap dirinya. Emosinya yang sudah terpancing membuat Morata meminta untuk diganti, khawatir akan menerima kartu merah jika terus bermain.
Pergantian Morata dengan Anastasios Douvikas pada menit ke-62 menandai langkah drastis yang diambil pelatih Cesc Fabregas. Sejak saat itu, Como praktis sudah mengerahkan enam penyerang yang dimilikinya di lapangan. Sebuah strategi yang sangat agresif dan ofensif, menunjukkan betapa besar keinginan Como untuk memenangkan pertandingan ini. Namun, meskipun dengan enam penyerang, mereka tak kunjung berhasil menjebol gawang Caprile yang tampil kokoh.
Alih-alih mencetak gol, Como justru nyaris kebobolan pada menit ke-87. Dalam sebuah serangan balik cepat, Cagliari berhasil mengancam gawang tuan rumah. Beruntung bagi Como, penjaga gawang Jean Butez tampil sigap dan berhasil menggagalkan upaya penyelesaian akhir dari Zito Luvumbo, menyelamatkan timnya dari kekalahan memalukan di kandang. Wasit memberikan waktu tambahan selama enam menit, namun waktu ekstra tersebut tidak bisa dimanfaatkan Como untuk mengubah kedudukan. I Biancoblu harus puas hanya mendapatkan satu poin di kandang sendiri setelah ditahan imbang Cagliari 0-0.
Pertandingan ini menjadi pelajaran berharga bagi Como bahwa di Serie A, tidak ada lawan yang bisa dianggap remeh. Kegigihan pertahanan Cagliari, ditambah dengan penampilan gemilang Elia Caprile, sukses meredam ambisi Como untuk meraih kemenangan dan menjaga momentum positif mereka.
Como vs Cagliari 0-0
Como (4-2-3-1): 1-Jean Butez; 28-Ivan Smolcic (31-Mergim Vojvoda 90′), 14-Jacobo Ramon, 34-Diego Carlos, 3-Alex Valle; 23-Maximo Perrone, 6-Maxence Caqueret (20-Martin Baturina 63′); 42-Jayden Addai (19-Nicolas Kuhn 75′), 10-Nico Paz, 38-Assane Diao (17-Jesus Rodriguez 46′); 7-Alvaro Morata (11-Anastasios Douvikas 62′).
Pelatih: Cesc Fabregas
Cagliari (4-2-3-1): 1-Elia Caprile; 28-Gabriele Zappa, 26-Yerry Mina, 6-Sebastiano Luperto, 33-Adam Obert (3-Riyad Idrissi 79′); 16-Matteo Prati (4-Luca Mazzitelli 79′), 90-Michael Folorunsho; 2-Marco Palestra, 10-Gianluca Gaetano (8-Michel Adopo 57′), 17-Mattia Felici (77-Zito Luvumbo 79′); 94-Sebastiano Esposito (29-Gennaro Borrelli 67′).
Pelatih: Fabio Pisacane
Sumber: Informasi dalam artikel ini didasarkan pada laporan pertandingan yang tersedia secara publik.


