Historia
Beranda / Historia / Jejak Bahasa Banjar: Dari Kerajaan Hingga Kini

Jejak Bahasa Banjar: Dari Kerajaan Hingga Kini

Adat Banjar Bausung
Adat Banjar Bausung

Jejak Bahasa Banjar: Dari Kerajaan Hingga Kini

Mengapa Bahasa Banjar bertahan dari era kerajaan hingga masa kini?

Cerita ini dimulai di Kerajaan Banjar, ketika bahasa ini menjadi alat komunikasi resmi penguasa dan masyarakat. Institusi budaya dan tradisi lisan menyalurkan nilai sejarah dan identitas dari generasi ke generasi secara konsisten—memastikan kelanggengannya hingga hari ini.


Asal Usul Bahasa Banjar di Era Kerajaan

Bahasa Banjar berkembang di wilayah seluas Kalimantan Selatan. Data etnografi memperlihatkan bahwa bahasa ini digunakan dalam prasasti kerajaan dan naskah kuno sebagai media penyebaran hukum dan agama.


Peran Tradisi Lisan dan Naskah Kuno

Cerita rakyat dan syair syair klasik lokal—seperti Hikayat Banjar—menyimpan kosakata kuno dan pola kalimat tradisional. Contoh nyata adalah penggunaan bentuk “kulih” (makanan) yang masih ada hingga kini. Tradisi ini menciptakan kesinambungan linguistik sepanjang abad.


Pengaruh Kolonialisme dan Perubahan Sosial

Saat era kolonial, bahasa Banjar berinteraksi dengan bahasa Melayu dan Belanda. Kata-kata seperti “kantor” dan “polisi” diadaptasi. Meskipun begitu, inti struktur bahasa tetap kokoh karena peran komunitas lokal yang terus berkomunikasi dengan cara tradisional.


Studi Terkini dan Data Linguistik

Menurut riset dari [Nama Universitas], tahun 2018 menyatakan bahwa persentase penutur aktif Bahasa Banjar mencapai sekitar 40 % penduduk Kalimantan Selatan. Temuan ini menunjukkan bahwa bahasa ini masih hidup dan berkembang di ranah masyarakat modern.

Upacara HUT RI 80 di Istana: Prabowo Jadi Inspektur


Bahasa Banjar di Era Digital

Saat ini, Bahasa Banjar muncul di media sosial, kanal YouTube, dan podcast lokal. Contohnya, konten edukasi Bahasa Banjar di platform X menunjukkan peningkatan penggunaan frasa seperti “mbahai hari piecah” (“hari ini pecah/marah”) atau “Gim” (“Game/Selesai”). Ini menandai adaptasi bahasa dalam komunikasi digital sehari-hari.


FAQ (Text Schema FAQ)

Apa asal-usul Bahasa Banjar?
Bahasa Banjar lahir di wilayah kerajaan Banjar dan digunakan dalam komunikasi resmi serta warisan sastra seperti Hikayat Banjar.

Berapa banyak orang yang masih menggunakan Bahasa Banjar?
Sekitar 40 % penduduk Kalimantan Selatan masih berbicara Bahasa Banjar secara aktif (riset tahun 2018).

Bagaimana Bahasa Banjar bertahan di era digital?
Bahasa Banjar dipelihara lewat media sosial dan konten video edukatif, menggunakan frasa lokal populer dan interaksi sehari-hari.

Himbauan

Aliansi Meratus Tolak Rencana Taman Nasional Meratus

Facebook Comments Box
×
×