HIMBAUAN – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan momentum positifnya, kokoh bertengger di zona hijau hingga penutupan sesi perdagangan pertama hari ini. Pada Kamis, 20 November 2025, tepat pukul 12.00 WIB, indeks acuan pasar modal Indonesia ini menunjukkan performa prima dengan penguatan signifikan sebesar 67,814 poin atau setara 0,81%, menempatkan posisinya pada level 8.474,392.
Kinerja impresif IHSG ini tak lepas dari dukungan hampir seluruh indeks sektoral yang mayoritas bergerak di teritori positif. Lokomotif penguatan terbesar pada sesi pertama ini dicetak oleh IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer, yang melesat tajam sebesar 2,7%. Kenaikan ini mengindikasikan adanya sentimen positif yang kuat pada sektor-sektor yang berkaitan dengan daya beli dan gaya hidup konsumen.
Tak hanya itu, beberapa sektor lain juga turut berkontribusi aktif dalam menopang penguatan IHSG. IDX Sektor Energi menunjukkan geliat yang signifikan dengan kenaikan 1,04%. Disusul oleh IDX Sektor Keuangan yang menguat 0,68%, IDX Sektor Perindustrian naik 0,61%, dan IDX Sektor Infrastruktur yang turut mengukir kenaikan sebesar 0,54%. Kontribusi kolektif dari sektor-sektor strategis ini mencerminkan optimisme investor terhadap fundamental ekonomi dan prospek bisnis ke depan.
Pergerakan positif juga terlihat pada IDX Sektor Barang Baku yang menguat 0,48%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer dengan kenaikan 0,47%, serta IDX Sektor Kesehatan yang naik 0,41%. Di tengah dinamika pasar, IDX Sektor Transportasi dan Logistik juga tak ketinggalan, membukukan penguatan tipis 0,21%. Distribusi penguatan yang merata di berbagai sektor menunjukkan adanya partisipasi pasar yang luas.
Namun, di tengah euforia penguatan mayoritas sektor, terdapat beberapa indeks yang harus mengakui tekanan jual. IDX Sektor Properti dan Real Estate menjadi sektor dengan pelemahan terdalam, anjlok 0,89% di akhir sesi pertama. Kondisi ini mungkin mencerminkan adanya koreksi atau realisasi keuntungan pada saham-saham di sektor tersebut. Selain itu, IDX Sektor Teknologi juga terlihat melemah tipis 0,1%, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung stabil namun sedikit di bawah level penutupan sebelumnya.
Aktivitas perdagangan di bursa saham juga menunjukkan volume dan nilai transaksi yang substansial. Total volume transaksi mencapai 19,39 miliar saham, dengan nilai transaksi yang membukukan angka impresif sebesar Rp 10,3 triliun. Data ini mengindikasikan likuiditas pasar yang tinggi dan partisipasi aktif dari pelaku pasar. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, sebanyak 358 saham berhasil menguat, 240 saham mengalami penurunan harga, sementara 210 saham lainnya terpantau bergerak datar (flat).
Tower Bersama (TBIG) Rilis Obligasi dan Sukuk, Targetkan Dana Rp 2,2 Triliun
Fokus pada indeks saham unggulan LQ45, beberapa emiten mencatatkan performa gemilang. Daftar top gainers LQ45 pada siang hari ini dipimpin oleh:
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dengan kenaikan signifikan 3,09%
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) melonjak 3%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak kalah bersinar dengan penguatan 2,68%
Sebaliknya, beberapa saham di indeks LQ45 juga mengalami tekanan. Daftar top losers LQ45 siang ini adalah:
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terkoreksi 2,23%
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menurun 1,48%
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melemah 1,33%
Pergerakan saham-saham unggulan ini menjadi indikator penting sentimen investor terhadap perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar di pasar modal.
