HIMBAUAN – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, secara terang-terangan mengaku terbingung-bingung dengan fenomena penyerang andalannya, Erling Haaland, yang kembali menorehkan rekor fantastis di ajang Liga Champions. Haaland, sang mesin gol asal Norwegia, seakan tak pernah berhenti memukau jagat sepak bola dengan catatan gol yang konsisten dan memecahkan batasan.
Rekor terbaru itu berhasil diukir Erling Haaland saat Manchester City menjamu tamunya, Borussia Dortmund, dalam laga sengit Liga Champions pada Kamis dini hari WIB, 6 November 2025. Di hadapan pendukung sendiri, The Citizens berhasil memetik kemenangan meyakinkan dengan skor telak 4-1, sebuah hasil yang mengukuhkan dominasi mereka di kompetisi elite Eropa.
Jalannya pertandingan menunjukkan performa superior Manchester City. Tuan rumah langsung unggul dua gol tanpa balas di babak pertama. Phil Foden membuka keunggulan pada menit ke-22, disusul kemudian oleh gol dari sang pemecah rekor, Erling Haaland, pada menit ke-29. Memasuki babak kedua, Foden kembali menunjukkan magisnya dengan mencetak gol kedua pada menit ke-57. Dortmund sempat membalas melalui Waldemar Anton pada menit ke-72, namun Rayan Cherki memastikan pesta gol Man City lewat sumbangan gol di menit ke-90+1.
Kemenangan vital atas Dortmund ini tidak hanya mengerek posisi Manchester City atau yang juga dijuluki The Sky Blues, ke peringkat keempat klasemen sementara. Lebih dari itu, satu gol yang dicetak Erling Haaland dalam laga tersebut telah menorehkan sejarah baru. Ia kini menjadi pemain pertama yang berhasil mencetak gol dalam lima penampilan beruntun untuk tiga klub berbeda di kompetisi Liga Champions. Sebuah prestasi yang luar biasa dan menegaskan statusnya sebagai salah satu striker paling mematikan di dunia.
Adanya rekor demi rekor yang terus dipecahkan Haaland inilah yang membuat Pep Guardiola, sang arsitek Man City, merasa kebingungan sekaligus takjub akan capaian penyerang andalannya. Dilansir dari BBC Sport, Guardiola mengungkapkan bahwa ia bahkan baru mengetahui rekor tersebut setelah diinformasikan oleh awak media sesaat setelah pertandingan usai.
“Saya tidak tahu (soal rekor itu). Sejujurnya saya tidak tahu,” ujar pelatih berkebangsaan Spanyol itu dengan nada heran. “Setiap saya datang ke sini (wawancara) atau ke konferensi pers, Anda memberitahu saya dia (Haaland) memecahkan rekor baru.” Meski demikian, raut kebingungan itu segera berganti dengan senyum bangga. “Saya senang untuknya. Dia pantas mendapatkan itu,” lanjut Pep Guardiola, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemain muda fenomenal tersebut.
Rekor istimewa ini menyoroti konsistensi Haaland di panggung tertinggi Eropa sejak awal kariernya. Ia mencapai catatan ini bersama tiga klub berbeda. Bersama RB Salzburg, penyerang yang kini berusia 25 tahun itu mencatatkan delapan gol dari lima laga beruntun di fase grup pada musim 2019-2020. Kegemilangan serupa ia ulangi bersama Borussia Dortmund pada musim 2020-2021, di mana Haaland juga menorehkan delapan gol dari lima pertandingan beruntun. Dan kini, bersama The Citizens, putra dari Alf-Inge Haaland ini telah mencetak tujuh gol dari lima laga beruntun dalam rentang musim 2024-2025 dan 2025-2026.
Hasil Liga Champions – Man City Bantai Dortmund, Putra Maluku Bikin 2 Asis dan Haaland Bisa Tembus 100 Gol
Sebagai informasi tambahan, kemenangan atas Dortmund ini tidak hanya menjadi panggung bagi rekor individu Haaland, tetapi juga memperpanjang catatan apik Manchester City di kompetisi antarklub paling elite di Eropa tersebut. Kemenangan telak 4-1 ini mengukuhkan dominasi The Sky Blues di kandang, dengan total telah memenangkan 20 laga dari 23 laga kandang terakhir mereka di fase grup Liga Champions. Yang lebih mengesankan lagi, 16 dari 20 kemenangan tersebut diraih dengan mencetak lebih dari dua gol, sebuah bukti nyata kekuatan ofensif mereka.
Berkat kemenangan berharga itu pula, Erling Haaland dan rekan-rekannya kini resmi menjadi salah satu dari empat tim yang belum terkalahkan di kompetisi Liga Champions musim 2025-2026. Bersama Manchester City, ada Bayern Muenchen, Arsenal, dan Inter Milan yang juga masih menjaga rekor tak terkalahkan mereka, menegaskan status mereka sebagai kandidat kuat peraih gelar juara.
Identitas Sejati Haaland, Tolak Perbandingan Messi-Ronaldo, Pilih Jadi Pria Norwegia yang Haus Gol
Konsistensi dalam mencetak rekor serta performa tim yang stabil di kancah Eropa menegaskan bahwa Manchester City dengan Erling Haaland di lini depan, adalah kekuatan yang patut diperhitungkan. Kebingungan Pep Guardiola atas rekor Haaland bukan berarti kekecewaan, melainkan cerminan kekaguman terhadap mesin gol yang terus-menerus melampaui ekspektasi, menjadikan setiap penampilannya sebuah tontonan yang sayang untuk dilewatkan.
