HIMBAUAN – Persib Bandung sukses mencatatkan kemenangan dramatis dalam laga tandang yang penuh gejolak melawan Selangor FC pada matchday keempat Grup G AFC Champions League Two (ACL 2) musim 2025-2026. Kemenangan dengan skor tipis ini, meski membawa kebanggaan bagi tim tamu, justru memicu kemarahan suporter tuan rumah hingga berujung pada kericuhan di luar Stadion Dewan Kota Petaling Jaya (MBPJ), Malaysia.
Situasi yang memanas ini memaksa kapten Selangor FC, Faisal Halim, untuk turun tangan langsung meredam ketegangan. Sebuah ironi, mengingat Faisal sejatinya tidak dapat berlaga dalam pertandingan krusial ini akibat cedera, dan ban kapten telah dialihkan kepada Nooa Laine. Namun, perannya sebagai pemimpin di luar lapangan menjadi krusial dalam upaya menenangkan massa yang kecewa.
Ketegangan pasca-pertandingan ini tak lepas dari jalannya laga yang sarat emosi. Persib Bandung berhasil membalikkan keadaan secara spektakuler, menundukkan Selangor FC dengan skor 3-2. Padahal, tim tuan rumah sempat unggul dua gol lebih dulu pada babak pertama, sebuah keunggulan yang tampaknya akan mengamankan poin penuh.
Dilansir dari Sinar Harian, puncak kekecewaan suporter Selangor FC terekam jelas setelah peluit panjang berbunyi. Sejumlah pendukung nekad memasuki area lapangan, meluapkan rasa frustrasi dan kekecewaan yang mendalam. Respons cepat aparat keamanan berhasil menghalau mereka, mencegah eskalasi massa yang lebih besar masuk ke dalam lapangan.
Tidak berhenti di situ, kerumunan besar suporter kemudian berkumpul di depan gerbang utama stadion. Dengan suara lantang, mereka menuntut penjelasan dari manajemen klub terkait performa tim yang sangat mengecewakan. Empat kekalahan beruntun di fase grup ACL 2 2025-2026 telah memastikan kegagalan Selangor FC untuk melangkah ke babak selanjutnya, memupus harapan akan prestasi di kancah Asia.
Di tengah situasi yang kian meruncing dan berpotensi membesar, Faisal Halim menunjukkan jiwa kepemimpinan yang luar biasa. Meski sedang dalam masa pemulihan cedera, ia maju menemui pendukung, terlibat dalam dialog, dan berupaya keras menenangkan suasana. Kehadirannya diharapkan dapat mencegah kericuhan berkembang menjadi konflik yang lebih serius.
Baca juga: Kata Teja Paku Alam soal Pesan Bojan Hodak yang Membakar Semangat Persib
Comeback Epik Persib Memicu Luapan Emosi
Drama pertandingan dimulai ketika Selangor FC berhasil unggul cepat 2-0 pada paruh pertama. Gol pembuka dicetak oleh Chrigor Moraes pada menit ke-3, diikuti oleh gol bunuh diri Patricio Matricardi pada menit ke-17. Keunggulan ini membuat para pendukung tuan rumah optimis, namun Persib Bandung memiliki rencana lain.
Memasuki babak kedua, Persib Bandung menunjukkan perubahan strategi dan mentalitas yang drastis. Tampil lebih agresif dan penuh determinasi, mereka berhasil mencetak tiga gol balasan untuk membalikkan keadaan menjadi 2-3. Gol penyama kedudukan diciptakan oleh Andre Jung pada menit ke-49, disusul oleh brace Adam Alis pada menit ke-81 dan gol penentu kemenangan di masa injury time, menit ke-90+7.
Hasil memilukan ini menjadi pukulan telak bagi Selangor FC, yang sebelumnya masih berjuang keras menjaga peluang mereka untuk lolos dari fase grup. Kekalahan dramatis ini tidak hanya menghentikan langkah mereka, tetapi juga memicu gelombang kekecewaan yang mendalam.
Baca juga: Skor Selangor FC Vs Persib 2-3, Bojan Hodak Bongkar Alasan Start Buruk Maung
Sementara itu, para Bobotoh, sebutan untuk suporter setia Persib Bandung, yang hadir langsung di stadion juga sempat mengalami ketegangan. Mereka tertahan selama hampir satu jam di dalam stadion demi menghindari kontak langsung dengan suporter tuan rumah yang sedang memuncak amarahnya.
Persib Bandung Kembali dengan Selamat
Menanggapi insiden pasca-pertandingan, Head of Communication Persib Bandung, Adhi Pratama, menjelaskan kondisi timnya. “Alhamdulillah tim dan ofisial sudah sampai dengan selamat di hotel, tadi sempat ketahan di stadion, kurang lebih hampir satu jam,” ujar Adhi, memberikan konfirmasi mengenai keamanan rombongan Pangeran Biru.
Ia melanjutkan, “Karena ada sedikit ketegangan sesama suporter, antara suporter Selangor, tapi saya kurang tahu penyebabnya apa. Mungkin kalau mau menerka-nerka, mereka bersitegang karena hasil dari match tadi,” Adhi mencoba menganalisis penyebab kericuhan tanpa memberikan tuduhan pasti.
Adhi dengan tegas membantah adanya upaya penyerangan terhadap tim Persib. “Tidak ada penyerangan ke ruang ganti, yang ada salah sasaran mereka itu mencari pemain Selangor, bukan Persib,” jelasnya, menepis spekulasi yang mungkin beredar dan melindungi nama baik timnya.
Baca juga: Klasemen Grup G ACL 2: Persib Bandung di Puncak, Belum Terkalahkan
Lebih lanjut, Adhi Pratama juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Bobotoh yang telah memberikan dukungan penuh, bahkan ketika Persib sempat tertinggal dua gol. “Saya dan manajemen beserta pemain mengucapkan terima kasih banyak atas dukungannya, atas support-nya. Kalian memang luar biasa… terima kasih Bobotoh,” ucapnya, menekankan pentingnya peran suporter dalam setiap perjuangan tim.
