HIMBAUAN – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, kini secara resmi memegang kendali penuh atas klub sepak bola asal Inggris, Oxford United FC. Langkah krusial ini menandai babak baru bagi The U’s, setelah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI tersebut berhasil memborong seluruh saham klub, menjadikannya pemilik tunggal. Akuisisi penuh ini memperkuat posisi Erick Thohir sebagai figur berpengaruh di kancah sepak bola internasional, sekaligus memberikan potensi keuntungan strategis bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Kepemilikan saham Erick Thohir di Oxford United sejatinya telah berlangsung cukup lama. Pada September 2022, ia bersama pengusaha terkemuka Indonesia lainnya, Anindya Novyan Bakrie, mengakuisisi 51 persen saham The U’s. Investasi awal ini membuka pintu bagi representasi Indonesia di salah satu liga sepak bola paling kompetitif di dunia. Namun, dinamika kepemilikan klub telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Berdasarkan pembaruan yang tercatat dalam Companies House, sebuah badan registrasi perusahaan di Inggris, melalui dokumen yang diterbitkan oleh Oxford United pada akhir Maret 2025, struktur kepemilikan telah bergeser. Dalam pembaruan tersebut, terungkap bahwa Anindya Novyan Bakrie tidak lagi memegang kendali tim. Kini, seluruh kepemilikan saham klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris tersebut secara eksklusif berada di tangan Erick Thohir. Perubahan ini secara definitif menempatkan Menpora RI sebagai satu-satunya pemegang otoritas dan keputusan di dalam klub.
Pengumuman resmi mengenai kepemilikan penuh Erick Thohir juga telah disampaikan oleh pihak Oxford United melalui keterangan resmi mereka. Klub tersebut mengonfirmasi bahwa pengusaha berusia 55 tahun itu kini memegang kendali penuh atas tim. “Oxford United dapat mengonfirmasi bahwa Erick Thohir telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di Klub setelah mengakuisisi seluruh saham Oxford Investment Holdings Pte. Ltd yang sebelumnya dimiliki oleh Oxford United Investors Pte. Ltd,” demikian bunyi keterangan resmi Oxford United, seperti dikutip dari situs resminya pada Minggu (16/11), memperjelas detail transaksi yang terjadi.
Akuisisi penuh ini menegaskan status Erick Thohir sebagai pemilik definitif klub Oxford United. Jabatan krusial ini kembali diembannya setelah satu dekade lalu ia juga pernah menjadi penguasa klub raksasa Italia, Inter Milan. Pengalaman panjangnya dalam mengelola klub sepak bola di level internasional diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan dan performa Oxford United ke depan. Seiring dengan perubahan kepemilikan ini, terdapat pula pergeseran dalam jajaran manajemen. “Setelah akuisisi ini, Horst Geicke telah mengundurkan diri sebagai Direktur Oxford United Football Club Limited,” tambah keterangan resmi klub, menunjukkan adanya restrukturisasi internal.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi langsung dari Erick Thohir terkait akuisisi penuh ini. Namun, kepemilikan penuh ini secara inheren menempatkannya sebagai pemegang kendali utama dan berpotensi besar menjadi keuntungan strategis bagi Indonesia. Melalui kepemilikannya, pintu-pintu kolaborasi dan pengembangan sepak bola antar kedua negara dapat terbuka lebih lebar.
Purbaya Pastikan Penagihan Utang Obligor Blbi Jalan Terus, Pengamat Minta Menkeu Konsisten
Koneksi Oxford United dengan Indonesia sudah terjalin erat sejak tahun lalu, bahkan sebelum kepemilikan penuh ini terjadi. The U’s kini tercatat memiliki dua pemain Tim Nasional Indonesia dalam daftar pemain mereka, yang menjadi jembatan penting antara sepak bola Inggris dan Tanah Air. Kedua pemain tersebut adalah Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Kehadiran mereka tidak hanya menambah nilai jual klub di Asia Tenggara, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk bersaing di level Eropa.
Namun, khusus untuk Marselino Ferdinan, saat ini ia sedang dipinjamkan ke klub lain, yakni AS Trencin di Slovakia, untuk mendapatkan menit bermain dan pengalaman yang lebih intens. Sementara itu, Ole Romeny tetap berada di tim utama Oxford United dan terus berjuang dalam persaingan ketat untuk mendapatkan waktu bermain secara rutin. Kehadiran para pemain timnas Indonesia ini di Oxford United, diperkuat dengan kepemilikan penuh oleh figur sentral seperti Erick Thohir, semakin mengukuhkan ikatan antara klub Inggris tersebut dengan Indonesia, dan membuka prospek cerah bagi pengembangan bakat-bakat sepak bola nasional di kancah global.
Indonesia Tambah Tiga Emas di Kejuaraan Atletik Asia Tenggara 2025
