HIMBAUAN –
Kawasan Taman Literasi Martha Tiahahu di Jakarta pada Sabtu (8/11) malam bergemuruh merayakan harmoni lintas generasi dalam gelaran puncak “Konser Dua Generasi”. Acara yang diinisiasi oleh Katadata ini sukses menutup hari kedua Festival Teman Kota 2025 dengan sebuah persembahan musik yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna. Panggung utama menjadi saksi bisu pertemuan dua ikon musik berbeda zaman: legenda hidup Ebiet G. Ade dan bintang muda Rony Parulian, menciptakan sebuah jembatan sonik yang menyatukan masa lalu, kini, dan masa depan musik Indonesia.
Malam itu, Festival Teman Kota 2025 memang dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar perhelatan hiburan biasa. Dengan mengangkat tema koneksi antargenerasi, “Konser Dua Generasi” menjadi manifestasi paling nyata dari visi tersebut. Ebiet G. Ade, dengan karyanya yang telah membentuk lanskap musik balada Indonesia selama puluhan tahun, hadir membawa kedalaman lirik dan melodi yang abadi. Lagu-lagu ciptaannya yang sarat pesan kemanusiaan, kepedulian sosial, dan refleksi kehidupan, terlantun syahdu, membelai memori kolektif penonton lintas usia.
Di sisi lain panggung, Rony Parulian tampil dengan pesona dan energi khas generasi baru. Penyanyi muda yang namanya tengah bersinar terang ini membawakan karya-karya andalannya, menunjukkan bahwa estafet musik berkualitas terus berlanjut. Kehadiran Rony tidak hanya menarik perhatian para penggemar setianya, tetapi juga memperkenalkan kembali nuansa musik kekinian kepada audiens yang lebih luas, menjembatani selera musik yang mungkin berbeda namun dipertemukan dalam satu panggung megah.
Puncak keharuan dan keindahan malam Konser Dua Generasi tercipta ketika Ebiet G. Ade dan Rony Parulian akhirnya berduet. Mereka membawakan lagu legendaris “Berita Kepada Kawan,” sebuah komposisi ikonik yang telah melekat kuat dalam ingatan dan sanubari masyarakat Indonesia. Harmonisasi vokal keduanya, yang kaya akan pengalaman dan gairah muda, sukses menghidupkan kembali ruh asli lagu tersebut, menyentuh hati ribuan penonton. Momen ini bukan hanya sekadar pertunjukan musik, melainkan sebuah deklarasi bahwa pesan-pesan universal tentang persahabatan, kemanusiaan, dan kepedulian sosial yang termuat dalam karya Ebiet tetap relevan dan tak lekang oleh waktu, bahkan diinterpretasikan dengan semangat baru oleh generasi Rony.
Sejak sore hari, antusiasme masyarakat telah membanjiri kawasan Blok M. Taman Literasi Martha Tiahahu, yang menjadi venue utama Festival Teman Kota 2025, dipadati oleh ribuan pengunjung. Mayoritas dari mereka adalah generasi Z, yang tampak begitu bersemangat. Mereka tidak hanya datang untuk menyaksikan, tetapi aktif bernyanyi bersama, menciptakan suasana konser yang hangat dan penuh energi muda dari awal hingga akhir acara. Nostalgia dari lagu-lagu Ebiet berpadu apik dengan semangat kontemporer yang dibawa Rony, menjadikan malam itu salah satu momen paling berkesan dalam keseluruhan rangkaian Festival Teman Kota.
Marah Andika, Direktur Sisiplus by Katadata, menjelaskan filosofi di balik penyelenggaraan acara ini. “Festival Teman Kota kami rancang bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga sebagai ruang refleksi dan koneksi antargenerasi. Melalui Konser Dua Generasi ini, kami ingin secara konkret menunjukkan bagaimana karya seni, khususnya musik, dapat berfungsi sebagai jembatan yang kokoh untuk membangun kolaborasi dan pemahaman lintas masa,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan komitmen Katadata untuk menciptakan ekosistem yang mendukung dialog dan pertukaran ide.
Sebelum gelaran puncak Konser Dua Generasi, hari kedua Festival Teman Kota 2025 juga dimeriahkan oleh sesi “Mental Mantul”. Sesi ini membahas isu kesehatan mental dengan gaya yang ringan, interaktif, dan sangat relevan bagi audiens muda. Rangkaian acara yang beragam, mulai dari diskusi serius hingga hiburan musik yang merangkul berbagai usia, menunjukkan pendekatan komprehensif Katadata dalam menghadirkan ruang publik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memberdayakan.
Melalui Sisiplus by Katadata, perusahaan ini terus berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak ruang publik di perkotaan yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana rekreasi, tetapi juga menjadi wadah penting untuk memperkaya dialog, memperkuat koneksi sosial, dan menjalin kolaborasi lintas generasi. Konser Dua Generasi di Festival Teman Kota 2025 menjadi bukti nyata upaya tersebut, meninggalkan jejak inspirasi dan harmoni yang akan terus bergema.
Sumber: Katadata.co.id
