HIMBAUAN – Amalan di Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah Muharram. Sayangnya, sebagian orang masih menganggap bulan ini penuh dengan kesialan dan hal-hal negatif. Padahal, Islam tidak mengenal bulan sial. Justru, setiap bulan dalam Islam punya peluang besar untuk meraih pahala dan berkah, termasuk bulan Safar.
Menurut sejarah, kata Safar sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “kosong”. Sebagian mengartikannya sebagai “kuning”. Ada juga yang menyebut Safar sebagai bulan di mana orang Arab jahiliyah dulu biasa meninggalkan rumah mereka untuk berperang atau merampok, sehingga rumah-rumah menjadi kosong.
Selain itu, dulu ada kepercayaan bahwa Safar adalah bulan penyakit atau angin panas yang menyerang perut. Bahkan banyak yang percaya bahwa bulan ini membawa kesialan. Tapi, Rasulullah SAW dengan tegas menolak kepercayaan tersebut.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
“Tidak ada penularan penyakit (dengan sendirinya), tidak ada thiyarah (takhayul), tidak ada kesialan karena burung hantu, dan tidak ada kesialan pada bulan Safar.”
(HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad)
Jadi, jangan takut menghadapi bulan Safar. Justru, ini saat yang tepat buat memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berikut lima amalan yang bisa dilakukan selama bulan Safar:
Perbanyak Sedekah
Sedekah bisa dilakukan kapan saja, termasuk di bulan Safar. Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap perbuatan baik adalah sedekah.”
(HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah)
Jadi, nggak harus nunggu waktu tertentu buat berbagi. Mulailah dari yang kecil seperti memberikan makanan, membantu tetangga, atau menyumbang ke masjid.
Puasa Sunnah
Puasa sunnah juga dianjurkan selama bulan Safar. Kamu bisa mengerjakan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 Hijriyah). Selain mendatangkan pahala, puasa juga bikin hati lebih tenang dan tubuh lebih sehat.
Membaca Doa Bulan Safar
Meskipun tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW untuk bulan Safar, ada satu doa yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA dan disahkan oleh ulama besar Al Albani:
اللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ خَيْرُكَ وَلاَ طَيْرَ إِلاَّ طَيْرُكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairukaArtinya: “Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali dari-Mu, tidak ada kesialan kecuali yang Engkau takdirkan, dan tidak ada sembahan selain Engkau.”
(HR Ahmad)
Doa ini bisa dibaca kapan saja untuk memohon perlindungan dari hal-hal yang buruk.
Rutin Ibadah Wajib dan Sunnah
Bulan Safar juga jadi momen buat memperbaiki rutinitas ibadah. Jangan cuma salat wajib, tapi juga sempatkan salat sunnah seperti Dhuha, Tahajud, Witir, dan Rawatib. Konsistensi dalam ibadah bikin hati jadi lebih tentram dan hidup lebih berkah.
Perbanyak Zikir dan Doa
Zikir dan doa seharusnya jadi amalan harian setiap Muslim. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 41-42:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ٤٢
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”
Zikir bisa berupa tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memohon ampun dan keberkahan dari Allah SWT di setiap waktu.
Intinya, nggak ada yang perlu ditakuti dari bulan Safar. Anggapan bahwa bulan ini membawa sial hanyalah mitos yang sudah dibantah oleh Nabi Muhammad SAW. Justru sebaliknya, bulan ini bisa jadi ladang pahala jika diisi dengan amalan baik.
Yuk, manfaatkan bulan Safar untuk memperbaiki diri, menebar kebaikan, dan memperbanyak ibadah. Karena setiap bulan dalam Islam adalah waktu yang mulia jika diisi dengan amal saleh.