HIMBAUAN – Real Madrid berhasil menorehkan kemenangan prestisius dalam duel El Clasico jilid pertama musim ini, menundukkan rival abadinya, Barcelona, dengan skor akhir 2-1. Laga panas yang selalu dinanti ini tersaji di markas kebanggaan Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, pada Minggu, 27 Oktober 2025 malam Waktu Indonesia Barat.
Dua gol krusial yang mengantarkan Real Madrid pada kemenangan dicatatkan oleh superstar baru mereka, Kylian Mbappe, di menit ke-22, disusul oleh gol spektakuler dari gelandang muda berbakat, Jude Bellingham, pada menit ke-43. Sementara itu, Barcelona hanya mampu membalas satu gol melalui aksi Fermin Lopez di menit ke-38, yang sempat menyamakan kedudukan sebelum babak pertama usai.
Namun, di balik kegemilangan kemenangan El Clasico, tensi tinggi ternyata tidak hanya berkobar di antara kedua kubu yang saling bersaing ketat. Sebuah insiden mengejutkan justru terjadi di dalam internal Los Blancos sendiri, mencuri perhatian publik dan menjadi sorotan utama pasca-pertandingan.
Fokus publik tertuju pada bintang Brasil, Vinicius Jr., yang menunjukkan emosi berapi-api selama jalannya laga dan bahkan terlibat adu mulut yang serius dengan sang pelatih kepala, Xabi Alonso. Momen puncak ketegangan itu terekam jelas ketika Vini, julukan akrabnya, melontarkan ancaman kepada pelatihnya usai diganti oleh Rodrygo. “Kau akan menerima pukulan itu,” demikian ancamannya kepada Xabi Alonso, seperti dikutip dari laporan Diario AS, menggambarkan panasnya situasi di bangku cadangan.
Tak Terima Ditarik Keluar: Ledakan Emosi Vinicius Jr.
Sebuah episode dramatis yang ditangkap oleh kamera DAZN mengabadikan perbincangan panas antara Xabi Alonso dan Vinicius Jr. saat insiden tersebut terjadi. Ledakan emosi Vinicius Jr. bermula setelah Xabi Alonso memutuskan untuk menarik keluar pemain sayap asal Brasil itu di babak kedua pertandingan El Clasico yang krusial. Keputusan tersebut rupanya tak dapat diterima oleh Vinicius, yang dengan jelas mengekspresikan kekecewaannya melalui sumpah serapah. Protes kerasnya bahkan ditujukan kepada staf pelatih yang berada di bangku cadangan, mencerminkan rasa frustrasinya yang mendalam terhadap pergantian pemain tersebut.
Amukan pemain berusia muda itu mencapai puncaknya setelah ia digantikan oleh rekan senegaranya, Rodrygo. Setelah namanya disebut untuk diganti, Vinicius Jr. tidak menunjukkan tanda-tanda menerima keputusan tersebut. Sebaliknya, ia memilih untuk langsung berjalan menuju lorong stadion, meninggalkan lapangan dengan raut wajah penuh kekecewaan dan kemarahan yang membara. Tingkah lakunya itu segera menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar dan media, menyisakan tanda tanya besar mengenai kondisi internal tim.
Umpatan Vinicius Jr. dan Upaya Redam Xabi Alonso
Dalam suasana hati yang sangat kesal, Vinicius, dengan ekspresi tidak percaya, berulang kali mempertanyakan keputusan Xabi Alonso. “Saya?”, tanyanya dengan nada penuh keraguan, tidak menyangka bahwa dirinyalah yang akan ditarik keluar dari lapangan pada momen genting El Clasico tersebut. Setelah mendapat konfirmasi bahwa ia memang yang harus diganti, amarah pemain Brasil itu tak terbendung. Ia melampiaskan kekesalannya dengan mengeluarkan kata-kata kasar dalam Bahasa Brasil, yang meskipun memiliki berbagai interpretasi, jelas mengindikasikan kemarahan atau frustrasi yang ekstrem.
Tak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan perjalanannya menuju terowongan stadion, kali ini mengumpat dalam bahasa Aram, menunjukkan bahwa ia benar-benar kehilangan kendali atas emosinya. Di sisi lain, Xabi Alonso, dengan sigap berusaha meredakan ketegangan dan memadamkan “api” emosi dari anak asuhnya itu. Di tengah jalan menuju lorong, Vinicius terdengar berteriak, “Ayolah, Vini! Saya akan meninggalkan tim, sebaiknya saya pergi,” sebuah ungkapan yang menggambarkan betapa parahnya kekesalannya hingga mengancam untuk meninggalkan tim. Beberapa menit kemudian, setelah kembali ke bangku cadangan, kiper Andriy Lunin terlihat menghampirinya, berusaha memberikan dukungan dan hiburan untuk menenangkan sang penyerang yang sedang diliputi amarah.
De Ja Vu: Insiden Serupa di Laga Kontra Kairat
Mengutip laporan dari Football Espana, insiden emosional yang melibatkan Vinicius Jr. ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Ia sempat menunjukkan perilaku serupa saat Real Madrid bertanding melawan Kairat di ajang Liga Champions. Pada pertandingan tersebut, Vinicius juga terlihat frustrasi ketika ditarik keluar oleh Xabi Alonso dengan sisa waktu sekitar 20 menit sebelum pertandingan berakhir.
Pemain Brasil itu kala itu terlihat memberi isyarat dan mengeluh saat meninggalkan lapangan, dengan gestur yang kemungkinan besar ditujukan kepada Xabi Alonso. Rangkaian kejadian ini tentu saja menimbulkan spekulasi dan pertanyaan mengenai adanya konflik yang membara antara Vinicius Jr. dan sang pelatih, Xabi Alonso. Terlebih lagi, belakangan ini sang pelatih dikabarkan semakin sering mencadangkan Vinicius, sebuah keputusan yang berbeda dari kebiasaan sebelumnya. Alasan di balik frustrasi berulang Vinicius Jr. ini diungkapkan lebih lanjut oleh Diario AS dalam laporannya, menyebutkan bahwa Vinicius kesal karena merasa terlalu sering diabaikan saat berada di posisi yang menguntungkan di lapangan. Insiden ini menambah daftar panjang drama di El Clasico, mengubah fokus dari kemenangan spektakuler Real Madrid menjadi isu internal yang patut dicermati dan diselesaikan dengan bijak demi keutuhan tim.
