
HIMBAUAN – – Konsumsi gula yang berlebihan disebutkan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan sakit gigi.
Panduan diet sehat dan cara berbuka puasa yang sehat juga kerap menyebutkan untuk menjaga konsumsi gula agar tubuh tidak mengalami ledakan insulin.
Di sisi lain, beberapa orang dapat merasa lemas ketika tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gula sama sekali.
Sebenarnya, apakah gula berbahaya atau bermanfaat bagi tubuh?
Baca juga: 5 Jenis Kurma yang Cenderung Tak Naikkan Gula Darah
Akibat terlalu banyak asupan gula
Dilansir dari Medical News Today (9/13/2023), konsumsi gula yang berlebihan menyebabkan efek yang buruk bagi kesehatan.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul karena peningkatan kadar glukosa dalam darah:
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Penyakit hati
- Kerusakan pada retina
- Kerusakan otot dan saraf
- Risiko demensia meningkat
- kerusakan gigi
- Kanker usus besar
- Kanker pankreas
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Penyakit ginjal
- peradangan
- penuaan kulit
- Obesitas.
Baca juga: Apa Saja Sayuran Penurun Gula Darah? Berikut 20 Daftarnya
Namun, di sisi lain, tubuh tetap memerlukan asupan gula dalam kadar yang secukupnya. Berikut adalah proses bagaimana tubuh mengelola asupan gula yang dikonsumsi.
Peran gula di dalam tubuh
Tubuh mengelola gula dengan cara memecahkan gula menggunakan enzim pencernaan (amilase) di mulut.
Gula kemudian mengalir melalui saluran pencernaan, serta diserap ke dalam aliran darah, sebagai glukosa.
Hal tersebut meningkatkan kadar gula darah yang menyebabkan pankreas melepaskan hormon insulin. Insulin adalah hormon yang memberi tahu sel-sel untuk menyerap glukosa.
Kadar glukosa yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan produksi insulin, sementara kadar yang rendah menyebabkan penurunan kadar hormon ini.
Tubuh membutuhkan kadar insulin yang sehat agar dapat berfungsi dengan baik.
Apabila insulin terlalu sedikit atau tidak berfungsi dengan baik, maka tubuh dapat mengalami penyakit diabetes.
Oleh karena itu, tubuh memerlukan gula alami untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kadar insulin tetap sehat.
Kandungan gula yang sehat diperlukan tubuh untuk membantu otak, sistem saraf pusat, dan sel darah merah agar berfungsi dengan baik.
Baca juga: 5 Buah yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja?
Efek positif dan efek negatif gula ternyata juga berkaitan dengan jenis gula yang dikonsumsi.
Jenis-jenis gula
Dilansir dari Health (9/6/2024), gula merupakan salah satu bentuk karbohidrat dan setiap sel dalam tubuh menggunakan glukosa (salah satu bentuk gula) sebagai sumber energi.
Glukosa adalah zat yang diproduksi tubuh pada saat memecah protein, lemak, dan karbohidrat lainnya (fruktosa, galaktosa, maltosa, dan laktosa).
Terdapat dua jenis gula, yaitu gula alami dan gula tambahan.
Gula alami terdapat secara alami di dalam makanan, misalnya adalah fruktosa (gula dalam buah) dan laktosa (gula dalam susu).
Sementara itu, gula tambahan berasal dari gula merah, gula tebu, sirup jagung fruktosa tinggi, dan yang lainnya. Gula tambahan biasanya dicampurkan ke dalam bahan makanan.
Gula tambahan dianggap sebagai “kalori kosong” karena makanan yang mengandung banyak gula tambahan tidak memiliki nilai gizi yang sama dengan makanan yang mengandung gula alami.


