Olahraga
Beranda / Olahraga / Arab Saudi Gaet Pelatih Arsenal: Siap Lawan Indonesia?

Arab Saudi Gaet Pelatih Arsenal: Siap Lawan Indonesia?

HIMBAUAN: Laga Krusial Timnas Indonesia Kontra Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026


Pertarungan sengit antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi dijadwalkan berlangsung pada 9 Oktober 2025. Laga yang dinanti-nantikan ini bukan sekadar pertandingan biasa; ia menandai dimulainya persaingan di Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebuah momen krusial bagi kedua negara untuk menancapkan dominasi awal di jalur menuju turnamen sepak bola paling bergengsi sejagat.

Pertandingan pembuka grup ini akan diselenggarakan di Jeddah, Arab Saudi, yang juga berperan sebagai tuan rumah untuk seluruh rangkaian laga Grup B. Selain Indonesia dan Arab Saudi, grup ini turut dihuni oleh tim tangguh lainnya, Irak. Sistem kualifikasi menetapkan bahwa tim yang berhasil menduduki puncak klasemen grup akan otomatis melangkah ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, posisi runner-up akan memperoleh kesempatan kedua dengan melanjutkan perjuangan di putaran kelima. Tim yang harus puas di posisi juru kunci, sayangnya, dipastikan angkat koper dari persaingan.

Mengingat tingginya stakes, setiap negara kini tengah mempersiapkan diri secara maksimal, mengerahkan segala upaya untuk mencapai performa terbaik. Namun, sebuah kabar mengejutkan datang dari kubu tuan rumah, Timnas Arab Saudi.

Wasit China Pimpin Laga Irak vs Timnas Indonesia di Putaran Keempat, Pernah ‘Untungkan’ Qatar di Final Piala Asia 2023

Di tengah persiapan krusial ini, perhatian juga tertuju pada penunjukkan wasit untuk laga penting lainnya di Putaran Keempat, yakni antara Irak dan Timnas Indonesia. Kabar tersebut menyoroti seorang wasit asal China yang akan memimpin pertandingan tersebut, dengan catatan pernah menjadi sorotan karena ‘menguntungkan’ Qatar pada Final Piala Asia 2023. Informasi ini, meski tidak langsung terkait dengan laga Indonesia kontra Arab Saudi, menambahkan lapisan potensi faktor nonteknis yang perlu diwaspadai dalam dinamika kualifikasi.

Erick Thohir: Industri Olahraga Jadi Mesin Ekonomi Baru?

Dalam perkembangan terpisah yang tak kalah pentingnya, Timnas Arab Saudi, yang berjuluk Elang Hijau, dikabarkan telah merekrut Nicholas Jover, seorang pelatih yang sebelumnya dikenal sebagai bagian penting dari staf pelatih Arsenal. Nicholas Jover bukan sosok sembarangan; ia merupakan otak di balik kemampuan bola mati Arsenal yang mematikan, sebuah aspek permainan yang kerap kali menjadi penentu hasil pertandingan.

Menurut laporan media, Nicolas Jover telah bergabung dengan sesi latihan Timnas Arab Saudi sejak September 2025. “Berita Harian Hawass Al-Ayed menyatakan bahwa Nicolas Jover hadir di kamp pelatihan tim nasional,” demikian diungkapkan oleh seorang pembawa acara dalam siaran langsung Riyadiya TV. Ia melanjutkan, “Para pemirsa yang budiman, Nicolas Jover akan hadir di kamp tim nasional dalam dua pertandingan berikutnya yang akan berlangsung pada bulan Oktober. Menambahkan seseorang yang berharga ini ke staf teknis merupakan berita baik.” Kehadiran Jover jelas mengindikasikan ambisi besar Arab Saudi untuk memaksimalkan setiap peluang, termasuk dari situasi bola mati.

Khawatir Dikerjain Arab Saudi, PSSI Siapkan Langkah Untuk Mentahkan Faktor Nonteknis yang Ganggu Timnas Indonesia di Ronde 4

Perkembangan ini sontak memicu beragam komentar, termasuk dari pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo. Suwondo menganalisis bahwa keputusan Arab Saudi untuk merekrut Nicholas Jover merupakan strategi antisipatif. Menurutnya, tim asuhan Herve Renard akan melakukan segala cara untuk mengalahkan Timnas Indonesia, terutama mengingat pengalaman pahit di pertemuan terakhir.

Pada laga sebelumnya, Timnas Arab Saudi menelan kekalahan 0-2 dari Indonesia yang saat itu masih diarsiteki oleh Shin Tae-yong. Kekalahan ini terasa lebih menyakitkan bagi The Green Falcons karena mereka sejatinya berhasil menguasai jalannya pertandingan. Hasil serupa tentu tidak ingin mereka alami lagi. Gita Suwondo menjelaskan bahwa mencetak gol melalui set-piece menjadi salah satu solusi strategis yang dipertimbangkan Arab Saudi untuk memecah kebuntuan.

“Pelatih Arab Saudi ini sadar bahwa penguasaan bola yang selama ini dimainkan saat melawan Indonesia di GBK gagal menembus pertahanan tim di tangan Shin Tae-yong,” kata Gita Suwondo, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Kompas.com. Ia menambahkan, “Ini alasannya dia pakai pelatih baru untuk set piece. Kalau sampai mentok mencetak gol, mengandalkan bola mati dari sepak pojok.”

Rivan Nurmulki: Ancaman Indonesia di SEA Games 2025?

Gita Suwondo juga menyoroti upaya Arab Saudi dalam menciptakan peluang dari bola mati sebelumnya. “Caranya dengan memaksa kita karena saat main di GBK itu mereka sampai mendapatkan 7 kali sepak pojok dan tidak membuahkan hasil,” jelasnya. “Tetapi kalau ini berhasil, akan menjadi sinyal bahaya untuk Indonesia,” pungkas Suwondo, menggarisbawahi potensi ancaman signifikan yang ditimbulkan oleh kehadiran Nicolas Jover bagi pertahanan Timnas Indonesia. Situasi ini menuntut persiapan matang dari skuad Garuda untuk menghadapi tidak hanya kekuatan teknis, tetapi juga adaptasi strategi lawan yang kini semakin diperkaya.

Tag Headline: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia, Arab Saudi, Nicholas Jover, Sepak Bola Asia
Tag Featured: Persiapan Timnas, Strategi Lawan, Analisis Pengamat, Faktor Nonteknis
Tag {{category}}: Sepak Bola, Berita, Kualifikasi
Tag With coma: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia, Arab Saudi, Nicholas Jover, Pelatih Arsenal, Bola Mati, Gita Suwondo, Sepak Bola Indonesia, Shin Tae-yong, Piala Dunia, Zona Asia, Jeddah, Irak, Faktor Nonteknis, PSSI, Herve Renard, Elang Hijau

Facebook Comments Box

POPULER





November 2025
SSRKJSM
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
×
×