Mohamed Salah, sang penyerang andalan asal Mesir, kembali mengukir tinta emas dalam perjalanan karier profesionalnya bersama Liverpool Football Club. Berdasarkan data statistik resmi UEFA dan arsip klub pada pertengahan September, Salah secara resmi melampaui catatan legenda klub, Steven Gerrard, dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak di ajang Liga Champions untuk The Reds. Pada laga pembuka fase liga, Kamis (18/9), yang mempertemukan Liverpool dengan Atletico Madrid di markas kebanggaan Anfield, Salah mencatatkan penampilan ke-74 dalam kompetisi elite Eropa tersebut. Prestasi ini menempatkannya di posisi teratas, mengungguli Gerrard yang sebelumnya memegang rekor dengan 73 penampilan.

Pencapaian bersejarah ini tidak hanya berhenti pada jumlah penampilan. Dalam pertandingan yang sama, Salah juga menjadi motor utama di balik kemenangan dramatis Liverpool 3-2 atas Atletico Madrid. Ia menunjukkan kualitas kelas dunianya dengan kontribusi signifikan, mencetak satu gol krusial dan memberikan satu assist hanya dalam kurun waktu enam menit pertama pertandingan. Torehan impresif ini menegaskan statusnya sebagai pemain paling berpengaruh dan vital bagi Liverpool di kancah Liga Champions, sebuah kompetisi yang menuntut performa puncak dari setiap individu di lapangan.

Bagaimana Mohamed Salah Mengukir Sejarah di Liga Champions?

Sejak kedatangannya di Anfield, Mohamed Salah telah menunjukkan konsistensi luar biasa yang menjadi ciri khas para pemain legendaris. Menurut catatan resmi klub Liverpool, debut Salah di Liga Champions terjadi pada tahun 2017. Kala itu, ia tampil dalam babak kualifikasi yang mempertemukan Liverpool dengan Hoffenheim. Meskipun pada leg pertama ia belum mencatatkan namanya di papan skor, namun pada leg kedua, Salah berhasil membobol gawang lawan. Gol perdananya tersebut tidak hanya penting bagi catatan pribadinya, tetapi juga memastikan langkah Liverpool untuk melaju ke fase grup Liga Champions. Sejak momen krusial itu, performa dan pengaruh Salah di panggung Eropa terus terjaga dengan tingkat konsistensi yang mengagumkan, menjadikannya pilar tak tergantikan dalam skuad Juergen Klopp (saat itu) dan kini Arne Slot.

Statistik berbicara jelas tentang dominasi Salah. Berdasarkan data resmi UEFA yang dihimpun hingga saat ini, Mohamed Salah telah mencatatkan total 44 gol dan memberikan 18 assist selama penampilannya bersama Liverpool di Liga Champions. Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan kapasitasnya sebagai pencetak gol ulung, tetapi juga kemampuannya sebagai kreator peluang. Jika digabungkan dengan total masa bermainnya di klub-klub Eropa sebelumnya, seperti Basel dan AS Roma, Salah telah mengoleksi 52 gol dari 88 penampilan di Liga Champions secara keseluruhan. Catatan ini menempatkannya pada posisi ke-10 dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions. Pencapaian ini sekaligus melampaui raihan gol legenda sepak bola Prancis, Thierry Henry, yang dikenal memiliki 51 gol di kompetisi yang sama. Menurut studi komparatif statistik sepak bola, menembus jajaran 10 besar pencetak gol terbanyak di Liga Champions adalah indikator kehebatan dan daya tahan di level tertinggi, menempatkan Salah setara dengan ikon-ikon sepak bola Eropa.

Mampukah Salah Menyalip Rekor Jamie Carragher sebagai Pemegang Penampilan Terbanyak?

Meskipun Mohamed Salah telah berhasil mengungguli catatan penampilan Steven Gerrard, ia masih berada di posisi kedua dalam daftar penampil terbanyak Liverpool di Liga Champions. Di atasnya, berdiri kokoh nama Jamie Carragher, bek legendaris yang mengantongi 80 penampilan dalam kompetisi paling prestisius di Eropa tersebut. Ini berarti, Salah hanya membutuhkan tujuh pertandingan lagi untuk menorehkan namanya sebagai pemegang rekor penampilan sepanjang masa di Liga Champions bagi klub Merseyside itu. Menurut analisis statistik internal klub, mencapai angka tersebut akan menjadi penanda lain dari dedikasi dan kontribusi jangka panjang Salah untuk Liverpool.

Peluang Salah untuk memecahkan rekor Jamie Carragher pada musim ini terbuka sangat lebar. Transformasi format baru Liga Champions memungkinkan setiap tim yang lolos bermain hingga delapan kali di fase liga, bukan lagi enam seperti format sebelumnya. Peningkatan jumlah pertandingan ini secara signifikan meningkatkan probabilitas bagi Salah untuk menambah pundi-pundi penampilannya. Selain itu, berdasarkan pengamatan para pakar sepak bola, performa Salah di panggung Eropa kembali menunjukkan ketajaman yang luar biasa, terutama setelah awal musim Premier League yang oleh beberapa kalangan dinilai sedikit lambat. Kondisi ini membuat prediksi bahwa Salah akan segera menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak sangat mungkin terwujud dalam waktu dekat.

Momen Bersejarah dan Rekor Gemilang Lainnya dari Mohamed Salah

Perjalanan Mohamed Salah bersama Liverpool tidak hanya diwarnai oleh rekor penampilan, melainkan juga oleh gol-gol yang sarat makna. Salah satu golnya yang paling bersejarah, dan dikenang abadi oleh para penggemar The Reds, tercipta pada final Liga Champions 2019. Menurut laporan resmi UEFA dan arsip pertandingan Liverpool pada 1 Juni 2019, Salah sukses membuka keunggulan Liverpool melalui eksekusi penalti krusial di menit kedua pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Gol cepat ini bukan hanya mengamankan keunggulan awal, melainkan juga menjadi fondasi yang mengantarkan The Reds meraih trofi keenam mereka di kompetisi paling elite Eropa, sebuah malam yang tak terlupakan bagi sejarah klub.

Selain catatan di Liga Champions, ketajaman Salah juga terpancar di kompetisi domestik. Golnya ke gawang Atletico Madrid yang disebutkan sebelumnya, secara kebetulan juga menjadi gol ke-250 dalam karier sepak bolanya di Inggris. Angka monumental ini mencakup dua gol yang ia torehkan saat masih berseragam Chelsea, serta sebagian besar gol yang dicetaknya bersama Liverpool. Menurut statistik Premier League dan catatan karier, capaian ini menegaskan konsistensi dan efektivitasnya di salah satu liga paling kompetitif di dunia. Pencapaian ini menjadi bukti konkret atas adaptasi dan dominasi Salah di sepak bola Inggris selama bertahun-tahun.

Tidak berhenti sampai di sana, Mohamed Salah juga terus menorehkan namanya dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Premier League. Berdasarkan data statistik resmi Premier League, ia kini menempati posisi keempat. Salah berhasil melampaui torehan gol legenda Andy Cole melalui eksekusi penalti yang ia lesakkan ke gawang Burnley pada akhir pekan lalu. Menurut analisis dari para pengamat olahraga, setiap gol yang dicetak Salah tidak hanya menambah koleksi pribadinya, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah berlaga di kancah sepak bola Inggris, sebuah studi tentang keunggulan individual dalam olahraga tim.

Apa Kata Para Pengamat dan Pelatih tentang Dampak Mohamed Salah?

Penampilan Mohamed Salah yang impresif dan penuh rekor di pertandingan Liga Champions terbaru tidak luput dari perhatian. Publik Anfield, yang terkenal dengan dukungannya yang membara, langsung menyuarakan pujian atas kontribusi sang bintang. Pelatih kepala Liverpool, Arne Slot, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap sang penyerang. Menurut pernyataan Slot yang dikutip dari Liverpool.com, Salah adalah contoh nyata bagaimana pengalaman bisa menjadi senjata ampuh di panggung besar. Slot secara spesifik menyatakan, “Salah tahu betul bagaimana mengangkat permainan tim. Gol dan assist cepatnya memberi kami momentum.” Pernyataan ini menegaskan bahwa pengaruh Salah melampaui sekadar statistik, mencakup kepemimpinan dan kemampuan untuk mengubah jalannya pertandingan.

Warisan Abadi Mohamed Salah di Anfield dan Eropa

Dengan segala catatan gemilangnya, Mohamed Salah semakin memantapkan statusnya sebagai ikon tak terbantahkan bagi Liverpool, baik di kancah domestik maupun Eropa. Ia telah melampaui Steven Gerrard, salah satu nama terbesar dalam sejarah klub, dalam jumlah penampilan Liga Champions. Kini, ia hanya selangkah lagi mendekati rekor Jamie Carragher, menargetkan posisi sebagai pemegang rekor penampilan sepanjang masa. Selain itu, Salah juga telah menembus jajaran 10 besar pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Liga Champions, sebuah pencapaian yang menempatkannya di antara para legenda sepak bola dunia. Semua ini, menurut konsensus para pakar dan penggemar, menandakan bahwa Mohamed Salah sedang membangun warisan abadi yang akan dikenang dalam sejarah panjang Liverpool Football Club dan kompetisi Liga Champions itu sendiri.