CFA Cari Pelatih Baru dengan Rekrutmen Global
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) resmi mengumumkan rekrutmen global untuk posisi pelatih kepala Timnas China. Keputusan ini diambil setelah upaya internal pasca-kepergian Branko Ivankovic dan Dejan Djurdjevic tidak membuahkan hasil.
Antusiasme Tinggi dari Pelatih Dunia
Pengumuman tersebut langsung disambut dengan antusiasme luas. CFA menerima banyak lamaran, baik dari pelatih berpengalaman di kompetisi elite Eropa maupun pelatih lokal dengan rekam jejak terbatas. Namun, hanya sebagian kecil kandidat yang diperkirakan memenuhi standar tinggi untuk menangani tim nasional.
Menurut laporan 163.com, “Pelatih kepala timnas China jadi incaran! Dari Cannavaro hingga pelatih Eropa berbondong-bondong melamar.” Fabio Cannavaro, mantan pelatih Liga Super China, juga dikabarkan ikut dalam daftar pendaftar, meskipun kelayakannya masih diperdebatkan.
Seleksi Ketat dengan Tenaga Ahli Asing
Untuk memastikan proses berjalan profesional, CFA melibatkan Chris Van Puyvelde, mantan Direktur Teknik asal Belgia. Dengan pengalaman panjangnya di sepak bola China, Chris diharapkan memberikan masukan berharga terkait sistem teknis, strategi, dan gaya bermain yang sesuai kebutuhan timnas.
Langkah ini menandakan pergeseran strategi CFA. Seleksi tidak lagi hanya menekankan pengalaman di Asia, tetapi juga rekam jejak di kualifikasi Piala Dunia Eropa serta liga-liga utama dunia.
Tantangan Waktu Menjelang FIFA Matchday
Meski proses rekrutmen telah dibuka, tantangan terbesar CFA adalah waktu. Dengan agenda FIFA Matchday bulan Oktober 2025 di depan mata, peluang menunjuk pelatih baru sebelum jadwal tersebut dinilai tipis.
Jika penunjukan tertunda hingga November, Timnas China berisiko tidak memiliki pertandingan maupun latihan lebih dari enam bulan. Kondisi ini jelas akan merugikan persiapan tim menuju Piala Asia mendatang.
Tekanan Ganda untuk CFA
Saat ini, CFA menghadapi tekanan ganda: mendesaknya kebutuhan menunjuk pelatih baru dan pentingnya menjaga kualitas seleksi. Satu langkah keliru dapat berakibat fatal, bukan hanya bagi performa timnas, tetapi juga citra sepak bola China di level internasional.
Dengan antusiasme pendaftar dan keterlibatan tenaga ahli asing, CFA diharapkan mampu menemukan sosok yang tepat. Namun, publik masih menunggu, apakah keputusan akhir akan sejalan dengan harapan besar pecinta sepak bola Negeri Tirai Bambu.
Saat ini, Asosiasi Sepak Bola China berada di bawah tekanan ganda: mendesaknya kebutuhan untuk segera menunjuk pelatih, dan pentingnya memastikan kualitas seleksi agar mendapatkan sosok yang tepat untuk memimpin Timnas China.


