HIMBAUAN – Pentas akbar Asian Champions League (ACL) 2025 untuk cabang olahraga minifootball akhirnya resmi berakhir pada Minggu, 23 November 2025. Turnamen bergengsi yang mempertemukan klub-klub terbaik se-Asia ini telah menobatkan Burngreave United sebagai kampiun setelah melalui partai final sengit di ASIOP Stadium, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Laga puncak yang berlangsung pukul 18.30 WIB itu mempertemukan dua tim tangguh, Al Ataa SC dari Lebanon dan Burngreave United dari Uni Emirat Arab. Dalam duel yang memukau penonton, Burngreave United berhasil meraih gelar juara usai menumbangkan Al Ataa SC dengan skor tipis 4-3. Kemenangan Burngreave United disokong oleh gol-gol dari Yousif Ali yang mencetak dua gol pada menit ke-4 dan 55, Ahmed Hassan pada menit ke-9, serta Adam Ibrahim pada menit ke-42. Sementara itu, Al Ataa SC memberikan perlawanan sengit dengan tiga gol balasan yang dicetak oleh Abed Alrahmman Hammad di menit ke-21 dan 54, serta Ayman Baalbaki pada menit ke-43.
Torehan membanggakan datang dari wakil Indonesia, Barber United, yang sukses menempati posisi ketiga. Tim kebanggaan Tanah Air ini menunjukkan performa impresif dengan menaklukkan Setaregan Simkan, klub dari Iran, dengan skor telak 4-1 dalam perebutan tempat ketiga. Kegemilangan Barber United semakin lengkap dengan dinobatkannya salah satu pemain andalan mereka, Hamsa Lestaluhu, sebagai Pemain Terbaik turnamen ACL 2025.
Sosok Hamsa Lestaluhu bukanlah nama asing di kancah sepak bola nasional. Ia dikenal sebagai salah satu talenta muda yang pernah mengukir sejarah bersama Tim Nasional U-16 Indonesia, kala menjuarai Piala AFF U-16 pada tahun 2018. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kapasitas Hamsa di kancah minifootball Asia.
Di balik kesuksesan kompetisi di lapangan, Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI) menuai pujian tinggi sebagai tuan rumah penyelenggaraan ACL 2025. Keberhasilan ini semakin istimewa mengingat Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang dipercaya menggelar ajang sekelas ini. Pujian tersebut datang langsung dari Presiden World Mini Football (WMF), Filip Juda.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Eric Tuapattinaya selaku Presiden Asian Minifootball Confederation yang juga Ketua FSMI. Ini karena bukan hanya pekerjaan luar biasa yang Anda lakukan di sini (Indonesia), tetapi juga dalam pengembangan minifootball di seluruh Asia,” ujar Filip Juda, mengapresiasi kinerja FSMI dan Eric Tuapattinaya.
Eric Tuapattinaya sendiri, yang menjabat sebagai Presiden Asian Minifootball Confederation sekaligus Ketua FSMI, turut mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian dua wakil Indonesia. Selain Barber United yang meraih peringkat ketiga, satu tim lainnya, Jakarta Rangers, juga berhasil mencapai babak perempat final, menunjukkan potensi besar minifootball Indonesia di kancah internasional.
Tidak berhenti di situ, Eric Tuapattinaya juga memaparkan berbagai rencana ambisius untuk pengembangan minifootball di Indonesia maupun Asia ke depan. Salah satunya adalah rencana untuk kembali menggelar Asian Champions League pada November 2026, dengan lokasi yang akan ditentukan kemudian. Selain itu, ia juga memastikan bahwa Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah Piala Asia Minifootball 2026 di Jakarta pada bulan Juli tahun depan.
“Ajang tersebut sekaligus akan menjadi kualifikasi untuk Piala Dunia Minifootball 2027,” tambah Eric, menegaskan pentingnya gelaran tersebut bagi masa depan minifootball di kawasan ini.
Di tingkat domestik, FSMI juga memiliki agenda padat. “Dalam waktu dekat, FSMI akan melaksanakan Liga pada bulan Maret tahun depan. Nantinya kami ingin menentukan wakil-wakil dari Indonesia menjadi bagian dari tim nasional yang akan dibentuk untuk menggapai kualitas terbaik. Tentu kami juga sudah mulai melihat para pemain Indonesia dari Asian Champions League kali ini, mereka juga sebagai talenta yang bisa kami rekrut menjadi bagian dari Timnas Indonesia,” jelas Eric, menunjukkan komitmen kuat dalam pembinaan pemain.
Pengembangan tidak hanya fokus pada tim senior. Asian Minifootball Confederation juga berencana menggelar berbagai turnamen untuk kategori usia muda, mulai dari U-12, U-15, hingga U-17, untuk memastikan regenerasi talenta minifootball berjalan berkesinambungan. Selain itu, FSMI juga serius dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, terbukti dengan pemberian pelatihan atau kursus kepada 12 wasit asal Indonesia selama seminggu terakhir, dengan menghadirkan instruktur wasit dari WMF. Para wasit ini nantinya akan diberikan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi level Asia pada April tahun depan.
“Semua itu kami lakukan untuk mendorong ekosistem minifootball di Indonesia bisa bertumbuh lebih baik dan bisa menjadi andalan untuk berprestasi maksimal membawa nama bangsa dan negara di masa depan,” pungkas Eric, optimistis terhadap masa depan minifootball Indonesia.
Berikut adalah distribusi penghargaan pada Asian Champions League 2025:
* Juara: Burngreave United (Uni Emirat Arab)
* Runner-up: Al Ataa SC (Lebanon)
* Peringkat ketiga: Barber United (Indonesia)
* Tim fair-play: EPG (Jepang)
* Top skor: Hussein Muhammad (Nafar FC/Irak) – 8 gol
* Kiper terbaik: Hussein Hadid (Al Ataa SC/Lebanon)
* Pemain terbaik: Hamsa Lestaluhu (Barber United/Indonesia)


