Olahraga
Beranda / Olahraga / SEA Games 2025: Thailand Umumkan Skuad, Indonesia Untung?

SEA Games 2025: Thailand Umumkan Skuad, Indonesia Untung?

HIMBAUANAsosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) baru-baru ini mengumumkan daftar skuad final yang beranggotakan 23 pemain untuk memperkuat tim nasionalnya dalam ajang SEA Games 2025. Pengumuman ini sontak menjadi sorotan, tidak hanya di kalangan penggemar sepak bola Thailand, tetapi juga bagi negara-negara pesaing di Asia Tenggara, termasuk Timnas U-22 Indonesia. Keputusan pelatih Timnas U-22 Thailand, Thawatchai Damrong-Ongtrakul, dalam memilih para penggawa muda tersebut ternyata menyimpan sejumlah kejutan yang memicu diskusi luas.

Salah satu kejutan terbesar yang mencuat adalah absennya nama Jude Soonsup-Bell dari daftar pemain yang dipanggil. Mantan penyerang Chelsea berusia 21 tahun ini sebelumnya menunjukkan performa yang cukup menjanjikan dalam dua pertandingan terakhirnya bersama Timnas Thailand, termasuk keberhasilannya mencetak dua gol krusial saat Thailand mengalahkan Sri Lanka 4-0 dalam laga Grup D Kualifikasi Piala Asia 2027. Catatan impresif tersebut membuat ketidakikutsertaannya menjadi tanda tanya besar, menimbulkan spekulasi dan kekecewaan di kalangan sebagian suporter yang mengharapkan kehadirannya.

Penyebab utama di balik keputusan untuk tidak memanggil Jude Soonsup-Bell disinyalir kuat berkaitan dengan status SEA Games 2025 yang tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA. Kondisi ini memberikan keleluasaan penuh bagi Grimsby Town, klub pemilik Jude, untuk tidak memiliki kewajiban melepas sang striker ke tim nasional. Sebuah dilema klasik yang sering kali dihadapi oleh banyak negara di Asia Tenggara ketika berkompetisi di ajang multi-cabang olahraga seperti SEA Games, yang kerap berbenturan dengan jadwal liga klub dan aturan FIFA. Absennya pemain kunci akibat regulasi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Thawatchai Damrong-Ongtrakul dalam meramu kekuatan terbaiknya.

Di tengah absennya pemain dengan pengalaman internasional seperti Jude Soonsup-Bell, sorotan justru beralih pada kualitas lini serang yang dipilih Thawatchai. Sebanyak enam striker yang dipanggil untuk memperkuat tim muda Gajah Perang tersebut sebagian besar berada dalam performa yang kurang menjanjikan di musim ini bersama klub masing-masing. Situasi ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan penggemar dan analis sepak bola Thailand, mengingat vitalnya peran seorang penyerang dalam mendulang gol.

Sebagai contoh, Sirapop Wandee, striker dari Chonburi FC, belum mampu mencetak gol atau menyumbangkan asis setelah menjalani tiga pertandingan di musim ini. Kondisi serupa juga menimpa Chawalwit Saelao dari Pram Bangkok FC, yang juga nihil kontribusi gol maupun asis dalam dua pertandingan yang telah dilakoninya. Sementara itu, Thanawut Phochai yang bermain untuk PT Prachuap FC, hanya mampu mengemas satu gol dari sepuluh penampilannya di semua kompetisi.

Erick Thohir: Industri Olahraga Jadi Mesin Ekonomi Baru?

Daftar performa minor ini semakin panjang dengan Chinngoen Phutonyong dari Singha Chiang Rai United, yang belum mencetak gol atau asis setelah empat pertandingan. Yotsakon Buraphan, meski sedikit lebih baik dengan satu asis dalam satu pertandingan bersama Hougang United (Singapura), masih jauh dari harapan untuk menjadi tumpuan utama. Hanya Iklas Sanron dari PT Prachuap FC yang menunjukkan catatan lebih baik dengan satu gol dan satu asis setelah enam pertandingan, namun kontribusi ini masih tergolong minim untuk ukuran seorang penyerang tim nasional.

Performa para penyerang yang di bawah ekspektasi di level klub ini, ditambah dengan fakta bahwa mayoritas dari mereka belum pernah merasakan atmosfer bermain untuk tim nasional di level senior, semakin meningkatkan kekhawatiran akan daya gedor Thailand di SEA Games 2025. Pengalaman bermain di level senior sering kali menjadi pembeda dalam turnamen ketat, di mana tekanan dan ekspektasi jauh lebih tinggi. Ketiadaan pengalaman ini bisa menjadi celah yang dieksploitasi oleh lawan-lawan mereka.

Kondisi ini, secara langsung maupun tidak langsung, dapat dianggap sebagai kabar baik bagi para pesaing Thailand di ajang multicabang terbesar di Asia Tenggara tersebut. Terutama bagi Timnas U-22 Indonesia, yang justru memiliki beberapa striker dengan pengalaman berharga bermain di level senior. Nama-nama seperti Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra adalah contoh penyerang-penyerang muda Indonesia yang sudah teruji di kompetisi yang lebih tinggi, memberikan keuntungan signifikan dalam hal kematangan mental dan kemampuan adaptasi di bawah tekanan. Perbandingan kekuatan lini serang ini menjadi salah satu narasi menarik menjelang SEA Games 2025.

Thailand, sebagai salah satu kekuatan tradisional sepak bola Asia Tenggara, terakhir kali meraih medali emas SEA Games adalah delapan tahun yang lalu, tepatnya pada edisi 2017. Di edisi terakhir, Thailand harus menelan pil pahit setelah hanya mampu meraih medali perak usai takluk dari Timnas U-22 Indonesia di partai final yang berlangsung sengit. Dengan kekuatan yang ada saat ini, terutama di lini depan yang diselimuti keraguan, upaya mereka untuk meraih kembali kejayaan di kandang sendiri pada SEA Games 2025 tentu tidak akan mudah. Tampil sebagai tuan rumah akan membawa tekanan dan harapan besar, namun dengan skuad yang diumumkan, tantangan yang ada akan sangat besar.

Pada SEA Games 2025, Thailand, yang bertindak sebagai tim tuan rumah, tergabung di Grup A bersama dengan Kamboja dan Timor Leste. Meskipun secara di atas kertas grup ini terlihat relatif ringan, namun dinamika sepak bola Asia Tenggara seringkali menyajikan kejutan yang tidak terduga. Performa lini serang yang belum meyakinkan bisa menjadi faktor penentu dalam setiap pertandingan, di mana setiap gol sangat berarti untuk melaju ke fase berikutnya dan mencapai target medali emas yang sangat didambakan.

Rivan Nurmulki: Ancaman Indonesia di SEA Games 2025?

Berikut adalah daftar lengkap skuad Timnas U-22 Thailand untuk SEA Games 2025:

DAFTAR SKUAD TIMNAS U-22 THAILAND

Kiper

  • Narongsak Nuengwongsa (Ayutthaya United)
  • Chomphat Boonlert (Pattaya United)
  • Sarawat Phothisaman (Songkhla FC)

Bek

  • Phatthaphon Suksakit (Sukhothai FC)
  • Phol Maneekorn (PT Prachuap FC)
  • Atthaphon Saengthong (Nakhon Pathom United)
  • Chanaphat Buaphan (BG Pathum United)
  • Phichitchai Siakratok (Polisi Tero FC)
  • Visi Inaram (Bangkok United)
  • Waris Chuthong (BG Pathum United)
  • Chanon Thamma (BG Pathum United)

Gelandang

Arsenal Juara UCL? Superkomputer Beri Prediksi Mengejutkan!

  • Chaiphon Athon (Sukhothai FC)
  • Sittha Boonla (Port FC)
  • Yotsakorn Nathasit (Khon Kaen United)
  • Kokana Khamyoek (Muangthong United)
  • Thanakrit Chotimueangpak (Buriram United)
  • Seksan Ratri (Rayong FC)

Penyerang

  • Sirapop Wandee (Chonburi FC)
  • Chawalwit Saelao (Pram Bangkok FC)
  • Iklas Sanhon (PT Prachuap FC)
  • Thanawut Phochai (Nongbua Pitchaya FC)
  • Yotsakorn Burapha (Hougang United)
  • Chinngoen Phutonyong (Singha Chiang Rai United)

Sumber: MSN Sport

Facebook Comments Box

POPULER





Desember 2025
SSRKJSM
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031 
×
×