KONTAN.CO.ID – JAKARTA. HIMBAUAN – Performa PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), perusahaan ritel yang dikenal dengan jaringan toko ACE Hardware, diperkirakan akan tumbuh moderat di sepanjang tahun 2025. Proyeksi ini didasarkan pada kinerja perusahaan hingga kuartal III-2025, yang menunjukkan pertumbuhan yang relatif stagnan.
Hingga kuartal ketiga tahun 2025, ACES mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,33 triliun, hanya naik tipis 1,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Laba bersih perusahaan bahkan mengalami penurunan sebesar 16,21% yoy, menjadi Rp 481,09 miliar. Selain itu, kondisi makroekonomi yang menantang turut memengaruhi kinerja penjualan emiten ritel ini. IDX
Menurut Analis BRI Danareksa Sekuritas, Christy Halim, manajemen ACES memperkirakan pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun 2025 akan berada di kisaran datar hingga single digit rendah. Penjualan toko sejenis (Same-Store Sales Growth/SSSG) diperkirakan akan berada di kisaran sedikit negatif hingga stabil.
“Meskipun kami memperkirakan adanya perbaikan pendapatan pada kuartal IV-2025, manajemen ACES masih memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan SSSG akan tetap moderat sepanjang tahun 2025,” tulis Christy dalam risetnya, Senin (17/11/2025).
Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Realisasikan Capex Rp 132 Miliar per Kuartal III-2025
Melihat pencapaian hingga kuartal III-2025, BRI Danareksa memangkas estimasi pendapatan dan laba ACES untuk tahun 2025 dan 2026 masing-masing sebesar -1,9%/-1,9% dan -13,0%/-10,1%. Langkah ini mencerminkan penyesuaian terhadap realitas pasar dan proyeksi pertumbuhan yang lebih konservatif.
“Meski kondisi makro ekonomi saat ini masih menjadi tantangan bagi kinerja penjualan ACE tahun ini, kami meyakini bahwa stimulus fiskal pemerintah yang lebih stabil pada tahun 2026 akan berdampak positif pada penjualan,” tambah Christy, mengisyaratkan harapan akan perbaikan di masa depan.
Dihubungi secara terpisah, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengungkapkan bahwa momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diharapkan dapat menjadi katalis positif yang dapat meningkatkan gairah konsumsi domestik, terutama terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh ACES.
“Biasanya, perusahaan juga menawarkan beragam promo menarik selama periode tersebut, yang berpotensi mendorong penjualan,” ucap Nafan kepada Kontan, Rabu (19/11/2025), memberikan pandangan optimis tentang potensi peningkatan penjualan di akhir tahun.
Prediksi Kinerja Fundamental ACES
Christy memperkirakan pendapatan ACES akan tumbuh moderat sebesar 2,1% yoy, mencapai Rp 8,76 triliun hingga akhir 2025, dan kemudian meningkat lebih signifikan 6,2% yoy menjadi Rp 9,3 triliun pada 2026. Prediksi ini mencerminkan harapan akan pemulihan bertahap dan adaptasi perusahaan terhadap kondisi pasar yang berubah.
Lebih lanjut, Christy memprediksi laba bersih ACES akan kembali naik 15,5% yoy menjadi Rp 823 miliar pada 2026, setelah terkontraksi 20,1% yoy di 2025. Pemulihan ini didukung oleh efek basis yang rendah serta upaya berkelanjutan perusahaan dalam menekan biaya dan beban operasional. Efisiensi operasional menjadi kunci untuk meningkatkan profitabilitas di tengah tantangan pasar.
Sebagai respons terhadap proyeksi tersebut, Christy menaikkan rekomendasi saham ACES menjadi buy dengan target harga yang lebih tinggi, yaitu Rp 550. Langkah ini dilakukan seiring pengalihan valuasi ke tahun 2026, yang mencerminkan rasio price-to-earnings (PE) sebesar 12,6 kali. Rekomendasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pertumbuhan ACES dalam jangka menengah.
Kinerja Aspirasi Hidup (ACES) Stagnan per September 2025
Saat ini, saham ACES diperdagangkan pada level terendah dalam tiga tahun terakhir, yakni 8,8 kali PE 2026. Menurut Christy, kondisi ini menunjukkan risiko penurunan yang terbatas dari level saat ini, mengingat proyeksi pemulihan pertumbuhan ke depan. Harga saham yang rendah dapat menjadi peluang investasi bagi investor yang percaya pada potensi pemulihan ACES.
Sementara itu, Nafan menilai pergerakan harga saham ACES saat ini masih berada dalam tren sideways. Kondisi ini berpotensi berubah menjadi bearish consolidation jika sentimen negatif muncul. Ketidakpastian pasar masih membayangi pergerakan saham ACES.
Namun, apabila proyeksi kinerja membaik dan terdapat indikasi positif menjelang akhir tahun, saham ACES berpeluang mengalami penguatan. Oleh karena itu, Nafan merekomendasikan wait and see untuk saham ACES saat ini, menunggu konfirmasi lebih lanjut mengenai arah pergerakan saham. Keputusan investasi yang bijaksana memerlukan kehati-hatian dan analisis yang mendalam.
