HIMBAUAN – Sebuah insiden mengejutkan sempat mewarnai perjalanan Kereta Api (KA) Majapahit saat coupler, atau alat perangkai antara lokomotif dengan rangkaian gerbong, terlepas. Peristiwa ini terjadi pada Jumat sore, 14 November 2025, tak lama setelah kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Rekaman video amatir yang beredar luas menjadi saksi bisu atas kejadian yang menarik perhatian publik, terutama para pencinta kereta api.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengonfirmasi insiden ini. Ia menjelaskan bahwa kejadian terjadi saat KA Majapahit memulai perjalanannya. Deteksi dini terhadap permasalahan ini memungkinkan respons cepat dari pihak masinis dan petugas.
Setelah menyadari adanya kejanggalan, masinis dengan sigap segera menghentikan laju kereta api di tengah perlintasan sebidang. Petugas di lapangan pun langsung bergerak cepat untuk menyambungkan kembali coupler yang terlepas. Proses penanganan ini berlangsung efisien dan sesuai prosedur.
“Setelah dilakukan pengecekan lanjutan dan dinyatakan aman, KA 246 (nomor perjalanan KA Majapahit) kembali melanjutkan perjalanan dengan keterlambatan sekitar dua menit,” terang Ixfan dalam keterangan tertulisnya yang dirilis pada Sabtu, 15 November 2025. Pernyataan ini menegaskan prioritas KAI terhadap keselamatan operasional dan kecepatan penanganan masalah.
Momen terlepasnya coupler ini berhasil terekam oleh seorang penggemar kereta api, atau yang dikenal sebagai railfans, yang sedang melakukan siaran langsung melalui kanal YouTube bernama Aceng Railfans. Pada durasi menit ke-54:55 dalam siaran tersebut, terlihat jelas rangkaian KA Majapahit yang baru saja berangkat dari Stasiun Pasar Senen, namun bagian coupler-nya tidak tersambung sempurna antara lokomotif dan gerbong terdepan.
Pemilik akun YouTube tersebut, dengan sigap dan rasa tanggung jawab, langsung berteriak memberitahukan kepada masinis perihal sambungan lokomotif dengan gerbong paling depan yang terlepas. Informasi krusial dari masyarakat ini memungkinkan masinis untuk segera mengambil tindakan penghentian kereta. Setelah itu, masinis turun dan melakukan pengecekan langsung bersama petugas yang berwenang di lokasi kejadian.
“Masinis segera melakukan pengereman, dan petugas di lapangan dengan sigap melakukan penyambungan ulang coupler,” imbuh Ixfan, menggarisbawahi koordinasi yang baik antara masinis dan tim di lapangan dalam menangani insiden kereta api ini. Respons cepat ini meminimalkan potensi risiko dan memastikan keselamatan perjalanan.
Lebih lanjut, Ixfan menjelaskan bahwa masinis dan asisten masinis telah melaksanakan prosedur pemantauan rangkaian ke arah belakang pada awal pergerakan kereta. Meskipun sambungan coupler sempat terlepas, ia memastikan bahwa rantai pengaman dan selang air brake tetap terhubung dan dalam kondisi aman. Ini menunjukkan adanya lapisan pengamanan ganda dalam sistem operasional KAI.
Pihak KAI menyampaikan apresiasi mendalam kepada masyarakat, khususnya para railfans, serta petugas di lapangan yang turut membantu penanganan insiden ini dengan cepat dan tepat. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya peran serta aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan kelancaran transportasi.
“Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperkuat prosedur operasional di lapangan dan mencegah terulangnya kejadian serupa,” tutur Ixfan, menekankan komitmen KAI untuk terus meningkatkan standar keamanan dan pelayanan. Langkah evaluasi ini diharapkan dapat mengidentifikasi akar masalah dan menerapkan perbaikan yang berkelanjutan.
Sebagaimana informasi yang dihimpun, rangkaian Kereta Api Majapahit yang melayani rute Jakarta-Malang ini biasanya terdiri dari lokomotif jenis CC201 92 12, satu Kereta Pembangkit (P), delapan kereta kelas ekonomi (K3), dan satu kereta makan (KM1). Komposisi ini menjamin kenyamanan perjalanan bagi penumpang yang menghubungkan dua kota besar di Pulau Jawa tersebut.
Atas keterlambatan yang ditimbulkan oleh insiden ini, KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang KA Majapahit. Pihak berwenang menyatakan bahwa penyebab pasti lepasnya coupler masih dalam tahap pengusutan dan investigasi lebih lanjut guna memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pilihan Editor: Siasat Baru Pemerintah Menggenjot Penerimaan Pajak
