HIMBAUAN – Sensasi besar tengah digoreskan oleh Timnas Zambia di panggung akbar Piala Dunia U-17 2025. Dalam partisipasi perdananya, skuad muda Zambia berhasil melampaui capaian Timnas U-17 Indonesia, sebuah torehan yang mencuri perhatian dunia sepak bola remaja.
Piala Dunia U-17 2025 di Qatar menjadi ajang bersejarah bagi Zambia, menandai debut mereka di turnamen internasional kategori usia ini. Dengan julukan kebanggaan Junior Chipolopolo, tim ini langsung menggebrak dengan performa yang memukau sejak awal.
Pertandingan pembuka Grup H pada 4 November 2025 menjadi saksi bisu keperkasaan mereka. Timnas U-17 Indonesia, yang dikenal sebagai Garuda Asia, menjadi korban pertama Zambia dengan skor akhir 3-1. Meski sempat tertinggal oleh gol cepat Zahaby Gholy, Junior Chipolopolo menunjukkan mental juara dengan membalasnya secara instan, mencetak tiga gol balasan dalam rentang waktu hanya tujuh menit.
Kemenangan impresif 3-1 atas Garuda Asia ini bukan sekadar raihan poin biasa. Bagi Zambia, ini adalah momen spesial yang secara resmi menempatkan mereka di garis depan sejarah, menjadi tim debutan yang lebih dulu meraih kemenangan di Piala Dunia U-17 dibandingkan Indonesia. Ironisnya, Timnas Indonesia justru telah lebih dulu merasakan atmosfer turnamen ini.
Partisipasi perdana Tim Merah-Putih terjadi pada edisi 2023, di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di empat kota besar: Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Surakarta. Kala itu, generasi emas yang dipimpin Arkhan Kaka harus puas finis di posisi ketiga Grup A, dengan catatan dua kali seri dan satu kekalahan, tanpa sekalipun mencicipi kemenangan.
Kini, pada penampilan keduanya di Qatar 2025, Timnas Indonesia masih terus berjuang mencari kemenangan perdana mereka di kompetisi ini. Dua laga awal yang telah dilakoni berakhir dengan hasil yang kurang memuaskan, yakni kekalahan 1-3 dari Zambia dan yang terbaru, takluk telak 0-4 dari raksasa sepak bola, Brasil.
Sensasi yang diciptakan Timnas Zambia tidak berhenti hanya dengan kemenangan debut. Pasukan asuhan pelatih Dennis Makinka ini dengan cepat memastikan diri melangkah ke fase gugur, tepatnya babak 32 besar. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menegaskan potensi mereka sebagai kuda hitam turnamen.
Piala Dunia U-17 2025 – Indonesia Musuh yang Tangguh, Brasil Harus Lakukan 2 Hal untuk Bongkar Garuda Asia
Tiket babak gugur berhasil mereka genggam dengan meyakinkan setelah menghantam Honduras 5-2 pada Jumat, 7 November 2025. Meskipun lawan yang dihadapi, Honduras, secara kualitas terhitung semenjana—bahkan sempat dibantai Brasil 0-7 di laga pertama—kemenangan ini tetap berbobot. Patut dicatat, Honduras sebenarnya memiliki jam terbang lebih banyak di Piala Dunia U-17 dengan enam partisipasi dan tiga kemenangan, jauh di atas Zambia yang baru debut.
Melihat performa di dua partai awal, secara statistik dan kualitas di lapangan, Zambia jelas menunjukkan progres yang jauh melampaui Garuda Asia. Tak heran, perjalanan gemilang mereka di Qatar ini disambut dengan euforia bukan hanya oleh rakyat Zambia, tetapi juga seluruh publik Afrika.
Tim muda Chipolopolo kini digadang-gadang mampu mengulangi prestasi Nigeria, yang berhasil langsung merengkuh gelar juara pada edisi perdana Piala Dunia U-17 di China pada tahun 1985. Hingga saat ini, Nigeria tercatat sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia U-17 dengan koleksi lima gelar, mengungguli Brasil yang memiliki empat gelar.
Kiprah tim-tim Afrika memang kerap menyajikan kejutan di kejuaraan yang telah berusia empat dekade ini. Setelah dominasi Nigeria, Ghana juga berhasil menjadi juara pada partisipasi keduanya di tahun 1991. Contoh lain adalah Mali yang langsung menembus perempat final pada debutnya di Mesir pada tahun 1997, menunjukkan bahwa kekuatan Afrika tidak bisa diremehkan.
“Sungguh perasaan yang luar biasa bagi negara ini,” ujar pelatih Zambia, Makinka, dengan bangga, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari laman FIFA. “Momen ini adalah kali pertama kami berpartisipasi di Piala Dunia level U-17. Kami melihat bakat luar biasa yang dimiliki para pemain muda ini. Kami berencana untuk bekerja lebih keras lagi agar orang-orang di kampung halaman senang. Ini luar biasa,” tambahnya, menggambarkan kebahagiaan dan motivasi tim.
Piala Dunia U-17 2025 – Timnas Indonesia Jadi Korban Kedua, Brasil Mencium Bau-bau Tim Juara Lagi
Dengan raihan enam poin yang sama, Timnas Zambia dan Brasil kini menjadi dua wakil teratas dari Grup H yang telah memastikan tiket ke babak 32 besar. Keduanya akan saling berhadapan di matchday penutup pada Senin, 10 November 2025, untuk memperebutkan status juara grup yang sangat bergengsi.
Meski akan berhadapan dengan nama besar seperti Timnas Brasil, Junior Chipolopolo tidak menunjukkan rasa gentar. Target sang debutan pun tidak main-main, mereka bertekad untuk memberikan yang terbaik dan melangkah sejauh mungkin.
“Kami melakukan segalanya sebagai tim dan senang bisa melaju ke babak berikutnya,” kata kapten Jonathan Kalimina, penuh optimisme. “Kami menargetkan posisi teratas di grup dan dalam pertandingan melawan Brasil, kami akan hadapi apa adanya. Tidak takut apa pun. Kami ingin meninggalkan jejak. Sebagai kapten, ada banyak dukungan di belakang saya. Saya mendorong rekan-rekan tim untuk memberikan yang terbaik, dan kami menargetkan untuk melangkah lebih jauh di kompetisi ini,” tegasnya, menyiratkan ambisi besar tim.
Meskipun telah menciptakan sejarah, Timnas Zambia tak ingin berpuas diri secara berlebihan. Mereka tetap memijakkan kaki ke tanah, menyadari bahwa perjalanan masih panjang dan ada banyak ruang untuk perbaikan.
Makinka menegaskan bahwa masih ada aspek-aspek yang perlu diasah lebih lanjut oleh timnya. “Kami ingin maju selangkah demi selangkah. Kami mencetak tiga gol di pertandingan pertama, lalu melawan Honduras kami mencetak lima gol,” jelasnya.
“Namun, kami kecewa karena kebobolan dua gol yang seharusnya tidak boleh terjadi. Kami masih perlu bekerja keras di sektor pertahanan. Hasilnya bagus, dengan gol-gol yang hebat, tetapi kami perlu melakukan lebih banyak. Soalnya, kami akan menghadapi lawan yang sangat tangguh pada Senin. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat, sangat sulit melawan Brasil. Tetapi Anda memang harus bermain melawan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik. Kami menargetkan hasil yang bagus,” pungkas Makinka, menunjukkan determinasi tim untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan terberat.
