Ekonomi
Beranda / Ekonomi / Rupiah Melemah? Cermati Sentimen Pasar Jumat Ini!

Rupiah Melemah? Cermati Sentimen Pasar Jumat Ini!

HIMBAUAN – JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot menunjukkan performa yang mengesankan dengan penguatan signifikan hingga penutupan perdagangan Kamis, 6 November 2025. Meskipun demikian, para analis pasar memberikan proyeksi yang berhati-hati, memperkirakan bahwa pergerakan mata uang Garuda hingga akhir pekan ini masih akan dibayangi oleh sentimen dan tekanan dari perkasa dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bloomberg, rupiah di pasar spot berhasil menutup perdagangan pada level Rp 16.701 per dolar AS. Capaian ini merefleksikan penguatan sebesar 0,10% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 16.717 per dolar AS. Tren positif serupa juga terlihat pada pergerakan rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI). Rupiah Jisdor terpantau menguat 0,13% menjadi Rp 16.707 per dolar AS, dari posisi sebelumnya Rp 16.729 per dolar AS.

Nanang Wahyudin, selaku Research & Education Coordinator di Valbury Asia Futures, menjelaskan bahwa penguatan rupiah pada hari tersebut secara fundamental didorong oleh pelemahan dolar AS. Fenomena ini menjadi kontras mengingat sebelumnya dolar AS sempat mendominasi, terangkat oleh sentimen dari kenaikan yield obligasi AS serta risiko global yang memicu arus modal keluar dari mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah.

Namun, dinamika pasar berbalik arah pada sesi sore, ketika dolar AS mengalami koreksi. Padahal, mata uang Negeri Paman Sam ini telah mencatatkan penguatan terhadap valuta asing utama lainnya dalam dua sesi sebelumnya, dan secara konsisten menguat terhadap rupiah selama tiga hari berturut-turut. Pergeseran ini menunjukkan volatilitas yang tinggi di pasar keuangan global.

Data ekonomi AS yang baru-baru ini dirilis turut menjadi sorotan. Laporan ADP private payrolls menunjukkan penambahan 42.000 lapangan kerja di sektor swasta AS pada bulan Oktober. Di sisi lain, survei Institute for Supply Management (ISM) Jasa melampaui ekspektasi, kian memperkuat pandangan bahwa kondisi ekonomi AS masih berada dalam fondasi yang solid. Secara ironis, laporan-laporan positif tersebut justru menjadi pemicu pelemahan dolar AS pada hari perdagangan tersebut. Hal ini karena data kuat tersebut justru memunculkan keraguan di kalangan investor mengenai probabilitas pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Federal Reserve pada bulan Desember mendatang.

Coretax DJP: Serah Terima dari Vendor 15 Desember!

“Data tersebut justru memunculkan keraguan terhadap peluang pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Federal Reserve pada Desember mendatang, setelah sebelumnya Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan nada hati-hati dalam memberi sinyal pelonggaran kebijakan lebih lanjut,” jelas Nanang kepada Kontan, Kamis, 6 November 2025. Pernyataan ini menegaskan bahwa ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter The Fed kini menjadi faktor dominan yang menggerakkan dolar AS.

Menatap akhir pekan, Nanang memproyeksikan pergerakan rupiah akan terus dipengaruhi oleh sentimen dari dolar AS. Dengan kembali gagalnya rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat akibat kendala government shutdown yang telah memasuki hari ke-38, perhatian investor di kawasan Asia akan beralih pada data-data ekonomi dari Tiongkok. Laporan trade balance atau Neraca Perdagangan, serta laporan Ekspor dan Impor Tiongkok, akan menjadi perhatian utama mengingat Tiongkok adalah salah satu mitra dagang strategis bagi Indonesia.

Berdasarkan analisis tersebut, Nanang memproyeksikan rupiah pada Jumat, 7 November 2025, akan bergerak dalam rentang harga yang berkisar antara Rp 16.640 hingga Rp 16.710 per dolar AS. Fluktuasi ini mengindikasikan bahwa meskipun ada penguatan, tekanan eksternal masih menjadi faktor penentu utama bagi stabilitas dan pergerakan nilai tukar rupiah di masa mendatang.

Sumber: Bloomberg / Kontan

Pollux Hotels Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Rp500 M

Facebook Comments Box

POPULER





Desember 2025
SSRKJSM
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031 
×
×