HIMBAUAN – Tunggal putra kebanggaan Indonesia, Jonatan Christie, kembali menorehkan tinta emas dalam perjalanannya di turnamen bergengsi. Setelah sukses memukau di Denmark Open, ia kini mengulang keberhasilan serupa dengan memetik kemenangan penting atas wakil Prancis, Alex Lanier, dalam laga semifinal Hylo Open 2025. Kemenangan ini diraih melalui skema comeback yang dramatis, menandai ketangguhan mental dan fisik sang bintang bulu tangkis.
Pertarungan sengit antara Jonatan Christie dan Alex Lanier kembali tersaji di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, pada Minggu dini hari WIB, 2 November 2025. Ini bukanlah kali pertama kedua pebulu tangkis ini saling berhadapan di panggung semifinal, mengingat Jonatan sebelumnya berhasil menundukkan Lanier di semifinal Denmark Open 2025. Duel kali ini kembali menyuguhkan ketegangan tiga gim penuh dalam durasi 64 menit yang mendebarkan, menguji batas kemampuan kedua atlet.
Gim pertama dibuka dengan tempo tinggi, di mana kedua pemain saling berbalas poin, menciptakan kedudukan imbang 1-1 di awal permainan. Namun, Lanier dengan cerdik memanfaatkan bola tanggung dari Jonatan untuk mengonversi menjadi poin, memimpin tipis 3-2. Jonatan tidak menyerah begitu saja; adu drive yang intens berhasil dimenanginya, menyamakan skor 3-3. Sebuah reli panjang yang melibatkan 36 pukulan menunjukkan kegigihan kedua atlet, yang pada akhirnya berbuah angka untuk Lanier, mengubah skor menjadi 4-4. Lanier kemudian mulai menunjukkan strateginya dengan mengandalkan servis flick yang efektif untuk memancing permainan Jonatan. Taktik ini membuahkan hasil, di mana serangkaian kesalahan beruntun dari Jojo membuat Lanier melesat jauh dengan keunggulan 8-4. Meskipun Jojo sempat memperkecil ketertinggalan melalui smes silang nan kencang menjadi 10-8, Lanier berhasil menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-8 setelah pukulan yang memantul net jatuh di area permainan Jojo.
Selepas jeda interval, Lanier tampil lebih cerdik dan agresif, melancarkan pukulan tipuan yang sulit diantisipasi. Tunggal putra nomor 8 dunia itu berhasil melebarkan jarak, memimpin 16-12. Lanier menunjukkan ketangguhan mental dan fisiknya dengan mampu meladeni permainan drive cepat dari Jojo, mempertahankan surplus empat angka menjadi 18-14. Sebuah smes keras dari Lanier ke sisi kiri lapangan yang tak mampu dikembalikan Jojo menghasilkan game point pada kedudukan 20-16. Alex Lanier akhirnya menyudahi gim pertama setelah pukulan Jojo gagal melewati net, dengan skor 21-18. Jojo harus mengakui keunggulan Lanier di awal pertandingan.
Memasuki gim kedua, Jonatan Christie langsung bangkit dengan semangat membara, menggebrak lewat permainan menyerang yang memimpin 2-0. Namun, pukulan Jojo yang terlalu memanjang memberikan poin perdana untuk Lanier, 2-1. Melalui bantuan tayangan ulang video challenge, Jojo berhasil menjaga keunggulan tipis 4-2 atas Lanier. Sayangnya, dua smes akurat dari Lanier kembali menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Momen krusial terjadi ketika Jonatan melakukan serangkaian kesalahan beruntun, memberikan momentum bagi Alex Lanier untuk melesat. Servis flick andalan Lanier benar-benar membuat permainan Jojo kacau balau, menyebabkan ia tertinggal lima angka, 9-5. Pukulan Jojo yang menyangkut di net menutup interval gim kedua, memberikan Lanier tambahan delapan poin beruntun, sehingga skor menjadi 11-4.
Namun, jeda interval menjadi titik balik bagi Jojo. Selepas jeda, Juara Denmark Open itu mulai menunjukkan kebangkitannya, secara perlahan memangkas jarak ketertinggalan menjadi tiga angka, 13-10. Lanier sempat berusaha merusak momentum Jojo dengan meminta pergantian shuttlecock, namun permintaan tersebut ditolak oleh wasit. Meskipun demikian, usaha tersebut cukup untuk mengembalikan kepercayaan diri Lanier sejenak, yang kembali menjauh dengan skor 15-10. Angin segar mulai berhembus kencang ke arah Jojo saat Lanier tampak mulai kelelahan, dan Jojo berhasil mendekat menjadi 16-15. Puncaknya, pukulan Lanier yang terlalu memanjang memberi kesempatan Jojo untuk menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Tak berhenti di situ, Jojo bahkan berhasil berbalik unggul setelah mengantongi tujuh poin beruntun, mengubah skor menjadi 18-16. Teriakan penonton yang memenuhi arena memberikan “mental boost” yang signifikan bagi Jonatan. Dengan performa yang memukau, Jojo akhirnya memaksa pertandingan berlanjut ke rubber game setelah memenangi gim kedua dengan skor ketat 21-19.
Pada gim penentuan, Jojo menunjukkan dominasi penuh sejak awal. Ia memimpin jauh dengan keunggulan lima angka hingga kedudukan 8-3. Konsentrasi Lanier tampak sudah terguncang dan sulit untuk kembali fokus, sehingga Jojo dengan mudah memimpin saat interval gim ketiga dengan skor telak 11-3. Setelah interval, Jonatan Christie terus melesat tanpa terbendung. Tunggal putra nomor 5 dunia itu semakin menjauh dengan keunggulan yang tidak terkejar, 17-7. Serangkaian error beruntun yang dilakukan Lanier semakin mempercepat kemenangan Jojo, memberikan match point pada kedudukan 20-9. Jonatan Christie akhirnya memastikan kemenangan gemilang dengan menutup gim ketiga dengan skor meyakinkan 21-9, sekaligus mengukir kemenangan comeback yang mengesankan.
Dengan kemenangan ini, Jonatan Christie melangkah pasti ke babak final Hylo Open 2025. Di partai puncak, Jojo akan menghadapi tantangan dari wakil Denmark, Magnus Johannesen, yang sebelumnya berhasil mengalahkan Kalle Koljonen dalam pertandingan semifinal lainnya. Pertarungan final ini diprediksi akan menjadi penutup yang tak kalah menarik dari turnamen prestisius ini.


